Always be grateful

Always be grateful
Just enjoy the path...

Dear YOU

Hello pals!

You come from everywhere...
Here are some stories of mine...
Puzzles that i keep searching through my life

Hope my writing will inspire you...
Make you figure out, when you're sad, there's someone worse than yours.
Make you realize that happiness is something you should share to others.

So, enjoy the pieces of mine ^^

Saturday, October 17, 2009

'Beberapa' untuk 'Mereka'

Hidup ini mirip prinsip ekonomi, untuk mendapat sesuatu yang diinginkan maka harus ada yang dikorbankan. Aku mengalami itu sekarang, detik-detik belakangan ini. Hari kian hari aku kehilangan 'beberapa' untuk mendapatkan 'mereka'. Harusnya itu tidak menjadi masalah. Tapi itu akan menjadi masalah jika harapan yang kita inginkan ternyata tidaklah sesuai dengan kenyataan yang ada. Meski dulu aku hanya memiliki 'beberapa' dan menurut orang awam 'mereka' itu lebih baik dari 'beberapa', tapi di mataku 'beberapa' itu jauh lebih berarti dan berharga dibanding 'mereka'. Sekarang kian hari 'beberapa' kian menghindariku hingga mungkin di suatu masa di depan aku akan benar-benar kehilangan 'beberapa' untuk 'mereka' yang kian hari kian kumerasa tak layak untuk diperjuangkan. Dengan segala kelebihan 'mereka' aku akui kemampuan mereka jauh di atas 'beberapa' namun yang aku butuhkan bukan hanya itu kehebatan mereka namun juga sesuatu yang hanya bisa kutemukan dalam diri 'beberapa'. Hanya pada mereka aku merasa bisa bebas berekspresi dan diterima apa adanya serta dikuatkan di saat aku mulai goyah. Bukan seperti pada 'mereka' aku harus berusaha tampil yang terbaik dengan segala kepura-puraan, berusaha menjaga segala tingkah laku agar tidak menyinggung, dan mungkin saja juga akan ditinggalkan begitu aku jatuh. Di satu sisi aku butuh orang-orang seperti 'mereka' namun aku juga membutuhkan orang-orang seperti 'beberapa'. Aku tahu diri ini terlalu egois jika menginginkan keduanya dengan keterbatasanku, aku tak mampu merangkul semuanya. Namun hati ini juga tidak rela melihat 'beberapa' yang semakin menjauh hanya oleh karena kehadiran 'mereka'. Dulu aku sangat menginginkan 'mereka'. Bukankah itu salah satu tujuanku melibatkan diri dengan 'mereka'. Aku tak tahu meluap ke mana semangat itu. Belum lama, hanya beberapa waktu, tapi segala motivasi itu telah hancur berkeping-keping. Di saat seperti ini aku tak bisa menyalahkan 'beberapa' yang tidak lagi peduli dan menghindar. Aku telah memilih lebih berfokus kepada 'mereka'. Jauh di lubuk hatiku yang terdalam aku sangat mengharapkan 'beberapa' kembali padaku sekedar menghibur bahwa semua ini pasti akan berakhir dan berlalu. Aku... Aku... Aku... membutuhkan 'beberapa' yang saat ini telah sulit kuraih kembali, telah jauh dari jangkauanku. Aku merasa bersalah telah mengorbankan 'beberapa' untuk 'mereka' yang saat ini aku merasa tak layak untuk diperjuangkan. 'Beberapa' tak akan memperlakukan aku seperti ini, sedangkan 'mereka' dengan seenaknya memporakpandakan hatiku. Satu hal yang masih kupegan teguh bahwa aku telah memilih untuk melibatkan diri dan aku tak berniat juga menarik diri. Biarlah aku tetap berada dalam lingkaran 'mereka' ini dan mengikuti permainan yang dimainkan serta akting yang diperankan. Seandainya suatu saat aku tak mampu bertahan lagi maka saat itu juga akan keluar dua patah kata yang sangat kuhindari untuk kuucapkan kemudian pergi meninggalkan 'mereka'.

No comments:

Post a Comment