Always be grateful

Always be grateful
Just enjoy the path...

Dear YOU

Hello pals!

You come from everywhere...
Here are some stories of mine...
Puzzles that i keep searching through my life

Hope my writing will inspire you...
Make you figure out, when you're sad, there's someone worse than yours.
Make you realize that happiness is something you should share to others.

So, enjoy the pieces of mine ^^

Monday, May 31, 2010

I realize...

Hari ketiga di Medan...

Aku merasakan perubahan itu... Aku menyadarinya... Wajah-wajah di viharaku... Banyak wajah baru muncul dan banyak wajah yang ingin kutemui telah lenyap... Perubahan itu ada... Sikap-sikap itu juga berubah...

Suatu keadaan yang tidak berubah juga kurasakan... Mom... beliau akan selalu sama... Dad... beliau akan selalu sama... Bro... beliau akan selalu sama... Mom selalu akan mementingkan aku dulu. Di segala kondisi dan dalam situasi apapun itu... Aku merasakannya. Dad tetap saja dengan sikap cueknya meski lebih perhatian sedikit tapi itulah dad... Bro selalu mengejar sesuatu yang kadang dia tak yakin apa yang dikejarnya... sibuk seharian...

Aku bukan tidak mau melangkah untuk melakukan perubahan yang cukup penting dalam hidupku...
Mom sudah mengijinkannya dan bahkan mengatakan aku boleh mencoba sesuatu yang baru itu...
Jujur.. aku takut... Aku takut kalah... aku takut sakit... aku takut hancur...
Jujur... aku ingin... Aku ingin menang... aku ingin senang... aku ingin bahagia...

Entahlah... semuanya masih tidak pasti dan beginilah hidup adanya...Biarlah waktu yang menjawabnya...

Sunday, May 30, 2010

Medan... Here I Come...

Wah.. rasanya senang sekali saat menginjakkan kakiku di kota kelahiranku. Aku bertemu dengan keluargaku dan kembali ke rumahku. Semuanya terasa sangat nyaman. Ah, rasanya aku tak ingin kembali ke Bandung lagi. Di sini semua terasa nyaman dan menyenangkan. Kehangatan keluarga benar-benar kurasakan. Aku menyadari kesepian diriku di Bandung. Ah, mengapa akhir-akhir ini aku membiarkan perasaanku begini terhanyut dan tidak tegar seperti pertama kali aku menginjakkan kaki di Bandung.

Terus terang, aku tidak begitu menyukai kota kelahiranku. Aku tidak berniat akan melanjutkan hidupku di sini, begitu juga dengan himbauan mom, jangan kembali lagi. Yang membuat aku senang setiap liburan bukan pulang ke kota ini, tetapi kesempatan bertemu dengan keluargaku, merasakan kehangatan itu untuk mengisi kekosonganku. Aku tidak mengharapkan yang lain, hanya itu, sudah cukup.

Will I miss Bandung? Hmm.. maybe yes maybe no... ha97... ^^

Saturday, May 22, 2010

Being 20 is something hard?

Pagi, Sobat. Tidak biasanya pagi-pagi seperti ini ku bertukar pikiran denganmu. Ini karena semalam terpikir akan sesuatu untuk berbagi denganmu. Topik yang kurang jelas sih. Tapi, ku tahu kamu pasti akan selalu menyambutku dengan kesan yang baik.

Waktu seperti ini minggu depan kalau berjalan lancar, aku akan berada di kampung halamanku. Waktu yang sangat kunanti-nantikan. Pulang bertemu dengan orang-orang yang kusayangi. Especially my mom. You know, she's the best person in the world for me. And the second is my dad. Sebenarnya mereka berdua memilki kelebihan dan kekurangan masing-masing, hanya saja aku lebih dekat dengan mom. Padahal pas aku hendak ke kota ini, aku juga sempat meneteskan air mata saat berpamitan dengan dad. Jika tak ada mereka, tak akan ada aku di dunia ini. Mom membuat aku menjadi orang yang berpikiran terbuka, mengatasi segalanya bukan dengan emosi, dan aku selalu melatih itu hingga sekarang. Dad membentuk pribadiku menjadi keras, berprinsip, bertanggungjawab, dan mandiri. Both of them work in me... Mental dan hati. Keduanya harus balance bukan? Hingga detik ini aku selalu bersyukur aku menjadi anak mereka. Meski aku bukan terlahir di keluarga yang kaya raya, bukan juga yang berkekurangan. Aku terlahir di keluarga yang berkecukupan. Itu sudah sangat beruntung menurutku. Aku tidak perlu mencari uang sendiri untuk biaya hidupku meski aku tidak memiliki barang-barang mewah. Pada dasarnya menurutku, itu semua tidak dibutuhkan hanya untuk prestise saja. Bukankah barang-barag tersebut menjadi mahal dan mengangkat harga diri hanya karena sebuah label, sebuah nama, fungsinya tidak akan jauh beda. Mom memberikan kebebasan sepenuhnya padaku untuk memutuskan banyak hal selama ini yang pastinya menyangkut hidupku. Mengapa? Alasannya sederhana, aku yang menjalani, bukan mereka. Dad membentuk aku menjadi pribadi tanggungjawab, mandiri, dan berprinsip menjadi bekal aku untuk berdiri tegak nantinya jika suatu hal buruk terjadi. Kalau teman-temanku melihat aku sebagai pribadi yang keras, mereka belum tahu saja dad lebih keras dari aku. Dan mereka akan berpikir betapa beruntungnya mereka mendapat dad yang mereka punya. Tapi, aku tetap bersyukur. Aku telah memiliki mereka berdua sebagai sosok orangtua yang lebih dari cukup.

Kurang dari dua bulan lagi aku akan memasuki masa kedewasaan dari seorang wanita. Mungkin banyak yang menganggap istimewa umur 17. Entah mengapa aku merasa lebih istimewa umur 20. Dan bodohnya aku baru menyadari sekarang. Di umur 17 aku merayakan pesta ulang tahun yang besar-besaran untuk pertama kali dan terakhir kalinya. Menghabiskan begitu banyak uang, bodohnya diriku dulu. Umur 20 seorang wanita memasuki masa kedewasaannya. Masa dimana akan banyak sekali peluang, tantangan, kebahagiaan, dan kesedihan yang tak didapat di fase lainnya. Karena setiap orang hanya diijinkan menjalani fase yang demikian sekali selama hidupnya. Untuk itu, aku tidak suka mendengar istilah masa SMA masa yang takkan terulang, umur 17 sekali seumur hidup. Semua yang kita jalani hanya bisa kita jalani sekali dan takkan terulang. Meski memungkinkan terulang waktunya telah berbeda. Untuk itu, tidak perlu menganggap terlalu istimewa suatu fase.Yang perlu kita lakukan adalah menjalaninya dengan sepenuh hati.

Dalam waktu kurang dari dua bulan aku sudah harus menggambarkan dalam pikiranku masa kepala 2 seperti apa yang kuharapkan akan kujalani. Meski yang kita rencanakan tidak sesuai dengan kenyataan. But, i think it's no problem. Setidaknya kita telah mempunyai bayangan apa yang ingin dicapai dalam rentang waktu sepuluh tahun. Perubahan besar kemungkinan besar terjadi dalam hidup wanita di fase ini. Dimana dari sendiri beralih menjadi berkeluarga. Dimana masa bersekolah beralih menjadi bekerja. Dimana pola pemikirannya jauh berbeda dengan remaja. Sementara setelah masa 2 ini perubahan pasti ada hanya tidak begitu signifikan. Aku tidak pernah memikirkan target mendapatkan pasangan di patokan usia yang berapa. Let it flows. Zaman SMA aku memang meilih tidak menjalin hubungan itu dengan siapapun. Setelah kuliah, yah, hingga kini aku masih nyaman dengan keadaan seperti ini. Setelah lulus, aku akan menjadi apa? Pekerjaan seperti apa yang kuinginkan? Aku sudah harus memikirkan bagaimana cara membalas budi kedua orangtuaku. Apa yang bisa kuberikan pada mereka yang telah membiaya hidupku hingga 20 tahun. Aku masih belum terbayang dan mungkin aku akan terus merenungkannya hingga detik-detik aku memasuki 20. Hope I can get them...

Friday, May 21, 2010

I wish I could believe...


Sobat, aku ingin bercerita lagi kepadamu.
Tahukah kamu suasana hatiku sedang tidak menentu. Harusnya ini tidak mengganggu namun tetap saja hal ini menyita sedikit perhatianku. Aku tidak yakin padanya, Sobat. I wish I could believe. I wish I could be sure there's nothing changes, but you know, life is changes.Dia tak pernah mengatakan apapun mengenai hal ini dan aku pun tidak akan begitu percaya diri menebaknya sendiri. I'm afraid I'm wrong. Kuakui hal ini telah berhasil masuk ke daerah yang lebih dalam dariku. Tahukah kamu aku sangat senang mendengarnya kembali. Sementara aku bersikap biasa saja ke dia. This ego can't run from me. Iyah, ego dan gengsi ku membatasi ruang gerakku. Aku akan tetap berdiri di tempatku. Rasanya ada sedikit yang hilang tanpa sapaan darinya seharian. Bukan berarti karena akhir-akhir ini banyak temanku yang telah memiliki pasangan.Sungguh aku tak ingin ada perasaan seperti ini sebelum aku benar-benar yakin padanya. Aku tak tahu apa yang ada dalam pikirannya, apa yang akan dilakukannya, dan apa yang ada dalam hatinya. Aku berharap aku bisa yakin dia memiliki perasaan itu. Meski dia telah kembali, takkan ada yang berarti. Aku hanya berharap kami berjodoh sehingga bisa bertemu. Tak ada pertemuan terucap diantara kita. Semuanya hanya membisu.

Sunday, May 16, 2010

Cinta dan Pernikahan


Hai, sobat! Topik kali ini lebih serius. Sebenarnya aku tidak berencana menulis tentang topik ini. Tapi, sungguh sayang jika ide dan pemikiran tentang ini hanya singgah di otak.Tadi pagi ceramah di vihara membahas tentang pernikahan. Untuk itu, aku akan berbagi denganmu sobat yang kudapatkan hari ini.

Banyak sekali dasar dari sebuah pernikahan. Orang menikah karena sudah cukup umur, kesepian, nafsu seks, ekonomi, gengsi, atau banyak hal yang mendasarinya. Yang paling baik yaitu atas dasar cinta. Keduanya saling mencintai. Akan tetapi, cinta saja tidak cukup. Ekonomi harus kuat, tidak perlu kaya. Mengapa? Karena dengan ekonmi yang kuat maka tidak akan sengsara dan berkurangnya ancaman dalam pernikahan. 

Pada dasarnya pria dan wanita adalah dua makhluk yang sangat berbeda, disatukan untuk saling mengisi, saling melengkapi. Pria bukan seseorang yang perasa yang mengingat setiap hari istimewa bersama pasangan. Sementara wanita menyukai setiap detail kejadian istimewa itu dan cenderung romantis. Untuk itu, jangan memaksakan hal yang memang bukan menjadi kemampuannya kepada pasangan Anda. 



Apa itu cinta? Cinta adalah sesuatu yang menyebabkan kamu tidak akan pernah merasa puas. Cinta sejati adalah ketika kamu bersedia berkorban untuk pasanganmu, untuk berbagi suka dan dukamu. Cinta adalah ketika adanya saling mendukung, melengkapi, menghargai, berpegang pada satu prinsip dan memiliki tujuan hidup yang sama. Untuk itu, dilanjutkan ke jenjang pernikahan.
 


Apa tujuan dari pernikahan? Saling melengkapi, saling mendukung,saling berbagi, membentuk keluarga yang harmonis. Itulah pentingnya cinta dalam pernikahan. Kamu bersedia menerima segala kekurangan dan kelebihan pasanganmu. berusaha saling mengerti satu sama lain. Jika kamu mencari seseorang yang sempurna menurut keinginanmu, kamu tidak akan pernah menemukannya karena kamu tidak akan puas mencari sosok itu. Bukan kesempurnaan yang dicari, melainkan orang yang bisa mendampingi kamu berjalan bersama menuju kesempurnaan itu.

Ketika seorang murid bertanya pada gurunya "apa itu cinta?". Gurunya menjawab dengan menyuruhnya menyusuri ladang gandum dan memilih gandum yang paling menakjubkan. Ketika telah melewatinya, tidak boleh berbalik kembali. Akhirnya, si murid kembali dari ladang dengan tangan kosong. Mengapa? Karena dia terus mencari gandum yang paling sempurna. Itulah cinta kata gurunya.

Ketika murid tersebut bertanya pada gurunya "apa itu pernikahan?". Gurunya menyuruhnya menyusuri hutan dan menebang batang pohon yang tertinggi. Si murid pun kembali dengan batang pohon yang tak seberapa tinggi. Karena, saat melewatinya dia merasa itu sudah cukup tinggi meski di depannya ada yang lebih tinggi lagi. Itulah pernikahan kata gurunya.

Friday, May 14, 2010


Sobat... sudah lama tidak bercerita padamu... Akhir-akhir ini hanyalah bait-bait yang kuceritakan... Apa makna tersembunyi di baliknya, aku yakin kamu mengetahuinya karena kamu merupakan bagian tak terpisahkan dari diriku bukan?

Aku terbangun pada pagi hari ini... Mengharapkan nama tersebut masih muncul setiap pagi. Berharap namanya akan terus mengisi hari-hariku selanjutnya. Dua minggu sudah dia menemaniku dan jujur aku takut ini akan hilang. Meski aku sudah mempersiapkan diriku untuk kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Dan jika itu benar-benar terjadi, aku akan merelakannya. Aku pasti bisa. Akhir-akhir ini dia agak terbuka padaku. Menceritakan sisi lain dari kehidupannya, menceritakan bagian lain dari dirinya. Aku tidak berharap banyak dari keterbukaannya. Hanya menerima segala perkembangan yang ada dan menghargai setiap detik yang masih kupunya dengannya. Karena aku tidak tahu kapan detik kebersamaan itu hilang dan takkan kembali lagi. Pernahkah kamu merasa begini sobat? Hanya berusaha menjalaninya meski kamu tidak tahu arah tujuanmu ke mana. Hanya menjalani yang ada dengan masa depan yang tidak pasti. Tidak ada yang pasti di dunia ini, biasanya aku selalu memperkecil kemungkinan tidak pasti itu. Untuk kali ini, aku tidak memiliki kekuatan untuk mengendalikannya. 

Aku sudah menceritakan pada mama mengenai ini. Kamu tahu kan sobat? Orang terpenting dan orang pertama kubercerita mengenai isi hatiku selain kamu yaitu mama. Beliau selalu mampu menenangkan hatiku yang sedang dipenuhi emosi, amarah, kekacauan. Beliau selalu mampu memotivasiku, membimbingku, dan mendukungku serta memberikan solusi yang terbaik yang mampu diberikannya. Setelah kubercertia banyak, beliau mengatakan jalani saja. Aku merasa jauh di lubuk hatinya, dia kurang begitu setuju karena mungkin belum mengenalnya dan sebagainya. Tapi pernahkah kamu merasa sobat? Semua yang terjadi antara aku dan dia bermula dari sebuah kebetulan. Jujur, aku agak tidak percaya hingga saat ini aku sudah berhubungan dengan dia padahal sebelumnya kami asing satu sama lain bahkan tidak pernah bertemu. It's weird you know.

Kamu bertemu dengan seseorang yang tidak kamu kenal dan dia berhasil menyita seluruh perhatianmu dan meninggalkan jejak yang tak biasanya di hatimu.
Kamu mengenalnya pada saat yang tak terduga dan semakin mengenalnya kamu semakin mengagumi dirinya.
Kamu semakin dekat dengannya dan melihat dia yang benar-benar kamu inginkan tanpa memberitahu terlebih dahulu.
Dia memang benar-benar tampil sebagai dirinya dan kamu menyukai hal itu.


Aku selalu mengingatkan diriku, ini terlalu dini, masih memerlukan proses yang panjang. Tapi, jauh di lubuk hatiku yang terdalam, aku ingin sekali melompati proses ini dan langsung ke anak tangga paling atas. Aku tidak ingin menyeberangi dan ingin langsung tiba di seberangnya. Aku ingin proses itu setidaknya cepat. Jujur saja, aku juga takut karena proses yang cepat maka aku akan cepat melepaskan semuanya.
Perasaan ini lain dan tidak biasanya. Dan lebih tidak mengerti mengapa harus dia. Apa karena yang aku inginkan sudah ada pada dirinya. Hingga saat ini aku selalu mengontrol perasaan ini agar tidak menyukainya, menyayanginya, bahkan mencintainya agar jika kemungkinan buruk itu terjadi aku tidak begitu terluka, agar perasaan ini tidak salah pada tempatnya.

Quotes...



"And when her lips met mine, I knew that I could live to be a hundred and visit every country in the world, but nothing would ever compare to that single moment when I first kissed the girl of my dreams and knew that my love would last forever."

"Our story has three parts: a beginning, a middle, and an end. And although this is the way all stories unfold, I still can't believe that ours didn't go on forever."

"I love you, not just for now, but for always, and I dream of the day that you’ll take me in your arms again."

"Passion is passion. It's the excitement between the tedious spaces, and it doesn't matter where it's directed...It can be coins or sports or politics or horses or music or faith...the saddest people I've ever met in life are the ones who don't care deeply about anything at all."

"Passion and satisfaction go hand in hand, and without them, any happiness is only temporary, because there’s nothing to make it last."
Even though I never say I’m afraid… Wish you know… I’m afraid  to be hurted…
For one human being to love another that is perhaps the most difficult of our tasks; the ultimate, the last test and proof; the work for which all other work is but preparation.
  ~ Rainer Maria Rilke
You always say you hate to see me hurt, and you hate to see me cry. So all those times that you hurt me, did you close your eyes?
Sad isn't it? How no matter what you do or say to me... when you come running back... when you need me again... I'll be here... right here waiting for you, I'll take you back... no questions asked. Sad isn't it?
Hold my hand, just one more time, so I can remind myself why it is that I can't get over you.
Sometimes it's better to be alone. No one can hurt you that way.
No one can promise they'll never hurt you because at one time or another, it will happen. The real promise is if the time you spend together will be worth the pain in the end.
The worst feeling in the world is knowing you've been used and lied to.

Relationships are like glasses. If they break, let them stay broken, you'll only hurt yourself trying to fix it. At least the pieces still remain.
There's only one "reason" a man dumps you; he doesn't want you.
If you think you've found that one that you really love... make sure they love you back.
Don't hate me. Don't regret me. Don't even forget me.
It hurts to see someone you love ignoring you, it also hurts to see that he doesn't feel your love. But it hurts even more to know that he loves you too, and just doesn't want you to know.




"It's a long road when you face the world alone, when no one reaches out a hand for you to hold. You can find love if you search within your soul, and the emptiness you felt will disappear."
Mariah Carey
"Every man loves two women; one is the creation of his imagination, and the other is not yet born."
Khalil Gibran
"I wish I could see through your eyes so I would know what you like to see. I wish I knew your wishes, so I could give you everything you want. I wish I dreamed the same dreams you do, and together we could make them come true. I wish I knew what makes you happy, so I could make you the happiest person in the whole world. And lastly, I wish I were a cell in your blood, so I would be sure I was somewhere in your heart."
"When you are low with nowhere to go remember this, when you open your eyes, your heart, your spirit, yourself, there you will find the stranger called hope."
Don’t offer me help if you don’t mean to protect, don’t give me hope if you don’t mean to make it come true, don’t show me the sign if you don’ mean to make me flying high to the sky.
Every single day is like a blank page of our life. Every person we meet, every event we participate in is a lively essay.
Even though i never say it out... I'm afraid... I am... Even though I know there's impossible nothing changes... I'm still afraid when I open my eyes tomorrow morning, you treat me different...
I don’t know where to begin, I don’t know where to end. Neither I don’t know when did it begin and I don’t know when it end.
Give me some sunshine. Give me some rain. Give me another chance. I wanna grow up once again.
Oh, this is not the way it should end, it’s the way it should begin, it’s the way it should begin again.
In the darkness, you will find dirty little secrets we all hide cause we all have a darker side, a place we keep where no one else will find.
On my knees, I’ll ask last chance for one last dance. Cause with you, I’d withstand all of hell to hold your hand.
Now I have come to understand the way it is. It’s not a secret anymore, cause we’ve been through that before, from tonight I know that you’re the only one I’ve been confused and in the dark, now I understand.
Winter, spring, summer, fall. All you have to do is call and I’ll be there, you’ve got a friend.
And when it snows again, we’ll take a walk outside and search the sky like children do.
I could spend my life in this sweet surrender. I could stay lost in this moment forever. Well, every moment spent with you is a moment I treasure.
So lie to me and tell me that it’s gonna be alright. So lie to me and tell me that we’ll make it through the night. I don’t mind if you wait before you tear me apart. Look me In the eye.
Would you tell me I was wrong? Would you help me understand? Are you looking down upon me? Are you proud of who I am? There’s nothing I wouldn’t do to have just one more chance to look in your eyes and see you looking back.
I’ll be there when the world stops shining. I’ll be there when the storm is through in the end, I wanna be standing at the beginning with you.
Aku tak mencintaimu seperti engkau adalah mawar atau topas, atau panah anyelir yang membakar. Aku mencintaimu selayaknya beberapa hal terlarang dicintai, diam-diam di sela bayangan dan sukma.
Aku mencintaimu tanpa mengerti bagaimana,s ejak kapan, atau dari mana. Aku mencintaimu dengan sederhana, tanpa kebimbangan, tanpa kesombongan. Aku mencintai seperti ini karena tak ada cara lain untuk mencintai.
Kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya hingga kau menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya.
Love means never having to say you’re sorry.
Now you’re gone, I’m really not the same, I guess I held myself to blame.
I’m almost alive and I need you to try and save me.
You know it’s hard for me to understand but I’m gonna try to be an understanding man.
How I wish I could have it back tonight.
This world full of pain and hurt. I need someone who would help me through the rain, to comfort me when I’m sad, when I cry, and doing everything just to make me glad.



Wednesday, May 12, 2010

Jarak dan Perubahan


Saatnya mengucapkan kata perpisahan ini...
Meski sebelumnya kita tidak pernah bersama...
Meski sebelumnya sudah ada jarak diantara kita...
Kata ini tetap kuucapkan walau di hatiku saja...

Terbentang sebuah jarak antara kita...
Kusadari jarak itu ada sejak dulu...
Hati ini baru takut sekarang...
Takut jarak itu tidak akan mengecil...

Takut akan sebuah perubahan dirimu...
Takut akan sebuah hal buruk di depan mata...
Takut akan kamu lepas dari genggamanku...
Meski kini aku belum yakin tanganmu telah menyatu denganku...

Aku merindukan kata-kata yang kamu ketik...
Aku merindukan suaramu...
Aku merindukan matamu menatapku....
Aku merindukan sikapmu...

Andai aku mampu mengucapkan itu semua...
Tenggorokanku tercekat...
Andai aku mampu memandangmu lebih lama...
Hati ini takut jatuh hati padamu...
Andai aku mampu menunjukkan sikapku...
Diri ini terlalu tinggi untuk memulai...

Perhatianmu kepadaku...
Aku berharap tidak salah mengartikannya...
Sikapmu terhadapku...
Aku berharap tidak salah menanggapinya...

Aku hanya ingin ini semua ibarat bunga yang baru tumbuh..
Masih hijau... masih belum berwarna...
Aku ingin menikmati proses awal itu...
Lebih tidak sabar melihat kelopak-kelopak yang berwarna...

Aku harus sabar menunggu saat itu...

Jika tidak ada badai menerjang...
Jika tidak ada hujan deras...
Jika tidak ada sengatan matahari...
Aku yakin dia tetap akan tumbuh...

Menjadi bunga yang amat indah...
       





Tuesday, May 11, 2010

Kupu-kupu


Telur pecah menjadi ulat kemudian menjadi kepompong sementara dan akhirnya menjadi kupu-kupu.

Aku menginginkan dia seperti kupu-kupu. Proses menjadi seekor kupu-kupu yang melalui fase-fase itu agar dapat menjadi kupu-kupu yang indah, yang terbang ke sana kemari. Kupu-kupu yang bebas mengekspresikan dirinya terbang bebas di antara bunga-bunga. Dan aku ingin menjadi salah satu bunga yang mampu menarik perhatiannya untuk datang padaku dan menghisap sariku. Aku ingin tampil sebagai bunga yang seindah mungkin agar dia tidak ragu untuk datang padaku dan meninggalkan bunga-bunga di sekitarku yang tak kalah indahnya. Aku ingin dia hanya melihat diriku dan akan menghisap sari hanya dari diriku. Aku rela sariku habis dihisapnya asal dia tetap berada di sisiku. Egois bukan diri ini? Beginilah manusia, hanya ingin memilikinya sendiri. Meski aku tahu diri ini tidak sempurna, bunga ini juga akan layu suatu saat dan akan diganti bunga yang lain. Namun aku tetap menginginkan jika aku hidup pada diri bunga yang lain, dia tetap akan mendatangiku. Begitu juga dengan diriku yang akan senantiasa menantinya dirinya untuk datang menghampiri. Meski ada begitu banyak kupu-kupu lain yang terbang di sekitarku dan berusaha menarik perhatianku dengan memamerkan warna-warni sayapnya, aku tetap akan melihatnya diantara mereka. Di mataku hanyalah dia yang terindah dan mempesona. Seolah mataku tak mampu menangkap keindahan lainnya, hanya dialah yang paling menarik.

Setelah dia melalui proses yang panjang untuk menjadi kupu-kupu. Aku tidak rela dan tidak sanggup melihat dia menari indah diantara bunga lain. Sungguh, aku tidak ingin dia berpindah dariku. Sungguh, aku tidak ingin dia berubah. Meski aku tahu tidak akan ada yang kekal di dunia ini dan yang pasti adalah perubahan. Tetap saja diri ini menanti secuil harapan itu. Setelah dia melewati musim yang berganti, diri ini tetap berharap dia akan terbang kembali untuk mencariku dan aku akan dengan senang hati memberikan sariku.

Kupu-kupu... kuingin kau tahu...
Diri ini akan selalu menantimu untuk kembali...
Diri ini akan selalu melihatmu yang terindah...
Kupu-kupu paling mempesona...

Sunday, May 9, 2010

Aku di sini... Dia di seberang...


Ku bertemu dengan dirinya dengan sebuah perasaan tak terdefinisikan.

Ku bertemu dengan dirinya dengan sebuah perasaan tak kuyakin.

Entah apa itu, yang pasti aku tak yakin akan dirinya.

Dia masih sesuatu di ujung sebelah sana yang bila aku ingin yakin, aku harus menyeberang.

Dia masih sesuatu yang kabur dalam penglihatan yang bila aku ingin yakin harus melihatnya lebih dekat.

Aku menatapnya dengan perasaan tak tergambarkan.

Aku berbicara dengan perasaan tak terartikan.

Dia masih jauh dan ada jarak terbentang antara kita.

Aku akan memiliki keberanian itu jika dia menarikku untuk menyeberang.

Jika tidak, jujur, aku tidak memiliki keberanian cukup untuk menyeberang.

Takut akan perahu yang terombang ambing.

Takut akan arus yang tak bisa ditebak.

Dan aku akan berdiam di sisi pinggir untuk menatapnya dari jauh.

Saturday, May 8, 2010

Path by Path


Aku seseorang yang lumayan mempercayai yang namanya proses. Jujur, aku tak begitu menyukai sesuatu yang instan dan mudah diraih karena akan sangat mudah juga melepaskannya, melupakannya. Proses dari meraih sesuatu, mencapai sesuatu, dan mendapatkan sesuatu akan membuatmu belajar banyak hal darinya yang tak ternilai harganya. Aku mempercayainya. Setiap proses memiliki keunikan sendiri yang tidak akan tergantikan oleh proses lainnya. Suka duka, susah mudah itu tetap merupakan satu jalan yang harus dilalui untuk tiba di ujung jalan satunya lagi. Proses itu ibarat tingkatan tangga yang harus kita lalui untuk mencapai tingkat tertinggi dan untuk sampai ke lantai berikutnya.

Tahukah kamu sobat? Berbagai proses yang kujalani aku bersyukur aku mengalaminya. Karena itu semua menbambah bekal mentalku sendiri. Berbagai masalah mampu kuhadapi dengan bekal duka dan kesusahan yang telah kudapatkan.Aku bersyukur akan semua itu. Air mata yang terbuang, hati yang pernah sakit, memberikan hal yang luar biasa. Seandainya aku tak mengalami itu semua mungkin aku takkan berdiri setegak ini dan berani memandang ke depan. Untuk itu, dalam hal ini juga aku ingin sebuah proses bukan sesuatu yang kilat. Jika dia menginginkan kilat maka mungkin kita tidak akan cocok dalam hal ini. Jika masih ada ikatan jodoh maka akan mampu bersama suatu saat nanti. Tahukah kamu sobat yang perlu aku lakukan sekarang? Aku hanya perlu mengontrol dan mengatasi segala kemungkinan buruk yang mungkin akan menghadang di depanku. Mengontrol "ini" agar tidak menjadi liar, masih dalam batas kewajaran. Dengan begitu aku takkan terasa amat sakit saat segalanya tidak sesuai. Aku akan menjalani proses menaiki satu per satu anak tangga untuk mencapai atas. Jika tidak, mungkin dia memang bukan untukku.

Sunday, May 2, 2010

My Teardrops to be a better future...

Hari ini aku seperti orang yang kehilangan akal sehat. Yah, pertama karena memang sudah beberapa hari terakhir ini aku kurang istirahat dan juga masalah itu terjadi. Aku menyadari rencana yang telah disusun tidak selalu berjalan mulus. Tapi, tetap saja hati ini tidak rela menerima itu semua. Aku masih harus berlatih untuk merelakannya. Untuk melepas sesuatu yang memang bukan untukku dan milkku.

Pagi ini seperti biasa aku pergi ke vihara. Terbersit rasa bersalah karena telah dua minggu aku tidak ke sana karena ada acara, Hari ini yang khotbah Bhante Cakra. Beliau membahas tentang empat kebenaran mutlak. 
1. Semua yang berkondisi adalah tidak kekal.
2. Semua bentuk emosi adalah penderitaan.
3. Semua bentuk (rupa) adalah tidak kekal.
4. Nibanna

Delapan emosi adalah akar dari penderitaan. Dua sumber emosi yang utama adalah rasa ingin memiliki dan rasa ingin menikmati. Penderitaan adalah motivasi terbaik.Menjadi seorang Buddhis yang baik. tidak cukup hanya membaca paritta, selalu datang ke vihara, dan puja lainnya. Tanpa mengerti empat kebenaran mutlak, tidak dapat menjadi Buddhis yang baik. Karena belum mengerti akan ketidakkekalan dan perubahan. Ini sangat mengena dengan kondisi yang kuhadapi sekarang. 

Mama juga berkata seperti itu. Relakan dan ikhlaskan. Aku ingin seperti itu tapi jauh di dasar hati ini masih belum seutuhnya merelakan. Aku masih harus berlatih untuk bisa merelakan, mengikhlaskan, melepaskan. Ini agar aku tidak membebani diriku sendiri membuatku kehilangan akal sehat seperti sekarang ini. Ada seorang cowok yang menghadangku di gerbang depan vihara untuk berkenalan. Dengan kondisiku yang kacau, aku hanya mengatakan tidak itu pun dengan isyarat tangan, tanpa sepatah kata pun yang keluar dari mulutku. Kemudian, kepalaku terhantam palang secure parking. Menyadarkanku dari pikiranku yang entah melayang ke mana.

Aku bukan orang yang mudah bercerita ke siapa saja. Aku bukan orang yang mudah mengeluarkan isi hati dan pikiranku bahkan kepada sahabat dekatku sekalipun. Aku bukan seseorang yang mudah dimengerti untuk itu aku tidak pernah memaksa orang lain untuk mengerti diriku. Aku hanya lepas bercerita kepada mamku. Beliau yang mampu meringankan beban di hatiku meski tidak seluruhnya. 

Akhirnya air mata ini mengalir lagi... Seakan mewakili seribu kata yang mengungkapkan kekesalan dan kekecewaan hati ini. 
Akhirnya air mata ini muncul lagi... Seakan mampu menghapus semua yang membuat pikiran dan pandanganku kacau.

Aku tidak butuh dimengerti, aku tidak butuh didengarkan. Aku butuh sesuatu yang bisa kupegang untuk keluar dari kondisi ini. Hanya kudapatkan dari mama dan juga Para Sang Guru. Aku bukan tidak mempercayai teman-teman bahkan sahabatku. Mereka tidak akan sepenuhnya memberikan yang terbaik padaku, mengajarkan hal yang benar padaku. Tidak sepenuhnya, namun mama pasti akan memberikan yang benar dan terbaik bagiku.

Air mata ini kubiarkan mengalir untuk menyapu segala kekesalan dan kekecewaan hati ini...
Agar besok aku bisa menghadapi hari esok dengan senyuman lagi...
Agar besok aku mampu bangkit kembali dengan semangat baru...
Agar besok akan ada hari yang indah bagiku dan bagi semuanya...