Always be grateful

Always be grateful
Just enjoy the path...

Dear YOU

Hello pals!

You come from everywhere...
Here are some stories of mine...
Puzzles that i keep searching through my life

Hope my writing will inspire you...
Make you figure out, when you're sad, there's someone worse than yours.
Make you realize that happiness is something you should share to others.

So, enjoy the pieces of mine ^^

Saturday, October 17, 2009

akankah tanya ini terjawab?

kekecawaan yang memenuhi ruang hati ini...
emosi yang akhirnya naik ke ubun-ubun ini,..
air mata yang hampir jatuh terurai ini...
hanya dikarenakan sesuatu yang kuanggap hal yang bodoh dan dengan bodohnya aku membiarkannya masuk dalam pikiranku hingga aku mencernanya yang pada akhirnya kembali aku merasakan sakit ini. sebuah perenungan... ya memang itu penting untukmembuat kita lebih baik menghadapi hari esok tapi haruskah itu dilakukan di pagi hari? haruskah kata perenungan itu dilontarkan di pagi yang cerah? sebuah pagi yang cerah dengan mentari menyapa semuanya sirna hanya karena sebaris kalimat yang aku tak mengerti esensi dari kalimat itu. bahkan dari kalimat yang tak kumengerti pertahananku roboh. aku tak kuasa menahan emosi yang bergejolak. uap panas di dasar hati ini menyembur ibarat gunung yang meledak. dulu lelah, kini aku benar-benar muak dengan semua ini, dengan hal yang sama selalu berulang tanpa sebuah kepastian apa yang sebenernya terjadi. pagi hari adalah awal perjalanan kita dan sangat dibutuhkan semangat dan motivasi yang cukup besar untuk menempuh perjalanan satu hari dan segalanya dipatahkan oleh sepotong kalimat ambigu itu. semuanya dihancurkan oleh sebaris kalimat tak berarti jelas. aku tak mau bertanya dan tak akan pernah bertanya ataupun berkomentar. mengapa? karena aku tahu pada akhirnya aku yang akan kalah, aku yang akan terpuruk. dari segi manapun aku pasti kalah di mata semuanya. sebaik apapun yang kulakukan dipandang salah. semua yang kukatakan didengar sebagai sesuatu tak berguna. aku tak pernah berani meminta secuil penghargaan diriku di lingkungan itu. aku bahkan tak berani bemimpi mereka peduli padaku. aku hanya mampu berdiam bairlah sakit ini terobati sendiri, biarlah emosi ini redam sendiri, biarlah kecewa ini hilang sendiri, biarlah sedih ini lenyap sendiri. tak ada yang bisa kuharapkan lagi karena sejak beberapa saat yang lalu aku tahu itu semua telah hilang dan tak akan pernah bisa menjadi seperti harapanku.

andai kau tahu sobat...
harapanku besar di pundakmu...
namun kau kecewakanku...
kau membuat hatiku hancur berkeping...
aku tak yakin ini akan sembuh...

wahai sobat...
tak pernah kausadari..
aku selalu bertanya pada diriku...
apa salahku di matamu...
hinnga kau berlaku begitu padaku...
hingga kau tak memandangku...

tak pernah tersirat di pikiranku...
kelakuanmu itu...
harusnya kau bisa lebih baik...
dengan seluruh hal yang ada di pikiranmu..
seluruh yang telah kaudapatkan dari tempat itu...
seluruh yang telah kaudalami...

tak habis kupikir...
segalanya harus menjadi keadaan sekarang...
amat mengecewakan...
amat sedih..

teramat kecewa...
teramat tersiksa...
teramat sengsara...
nyaman yang menyiksakan...
tenang yang meyengsarakan...

No comments:

Post a Comment