Always be grateful

Always be grateful
Just enjoy the path...

Dear YOU

Hello pals!

You come from everywhere...
Here are some stories of mine...
Puzzles that i keep searching through my life

Hope my writing will inspire you...
Make you figure out, when you're sad, there's someone worse than yours.
Make you realize that happiness is something you should share to others.

So, enjoy the pieces of mine ^^

Friday, December 18, 2015

Travelmoon Destination : West Europe 27-8 April 2015

I know its so so so late, so basi, or whatever. But gw baru mood buat nulis tentang experience traveling gw ke West Europe which was my travelmoon trip. West Europe was once my dream destination. Pas gw lagi saving untuk jalan2 ke luar negeri, first destination I wanna visit adalah Europe terlepas dari semua destinasi yang ada di seluruh dunia. Why? Simple because it's classic. Ambience di Europe itu klasik, oldies, dengan bangunan2 kuno bersejarah, and gw suka banget lihat yang begituan. Meski akhirnya destinasi ini kalah dengan negara2 lain yang gw visit duluan mulai dari Malaysia, Singapore, China, Thai, Korea, Australia, and Japan, still I should visit Europe dan gw dah ngomong itu sejak gw masih pacaran sama hubby bahwa keinginan gw yang belum terwujud visit those countries sehingga gw mau wujudin itu for our travelmoon before gw gantung koper maybe. So, setelah urusan visa yang mengharuskan kita visit Jakarta sebelum our wedding day, finally visa approved. Bride's reception 14 March, wedding and groom's reception 21 March and 27 March we were in Europe. Ga tau excited gimana meski badan udah mau rontok karena my family baru leave Makassar 24 March dan 26 March kami ke Jakarta dulu daripada resiko nanti delay sana sini better bermalam di Jakarta for one night. Ini bukan pertama kali gw ikt tour sih, kenapa gw lebih suka ikt tour. Pertama, waktu gw terbatas, gw butuh waktu sesingkat2nya untuk visit tempat2 must visit. Kedua, belum tentu gw bakal kembali visit negara itu karena duit gw mau dipake ke tempat lain. Ketiga, gw ga mau jadi orang susah di negeri orang, cukup susah di negeri sendiri saja, gw mau ngerasain hotel yang okay, transportasi nyaman, dan kalau dengan fasilitas yang sama tapi pergi sendiri itu jatuhnya akan jauh lebih mahal, ga sharing toh. So, those three main reasons yang buat gw decide we would do travelmoon who cares the others opinion? We don't even use your money for your approval. Seperti tour biasanya, disuru kumpul di meeting point terminal keberangkatan luar negeri, udah beberapa anggota tour yang hadir juga jadi sekalian nyapa ramah seadanya karena belum saling kenal jadi ya agak kagok aja. Gw sama hubby nongkrong di old town coffee shop sambil nunggu our flight to Dubai. YIhaa kami bakal transit di Dubai trus lanjut flight ke Rome. Ga ada worry sama sekali akan long flight karena udah excited. Dan gw dah nyiapin my coat secara gw langganan masuk angin untuk long flight. So, see you on the flight.

Wednesday, December 16, 2015

5th Month in 25th

Holaaa 1 week late report to you pals. How do you do? Hope you doing well. Gonna end this year soon. Lots of stories to tell you... here we go...

Akhir tahun kali nih no plan, ga seperti tahun2 lalu aku selalu menghabiskan tahun baru bersama mom, short trip together. Tahun ini ga demikian, maybe I'll just stay here. Things are different now. Marriage make your move ga sebebas dulu pas single. Kamu ga bisa langsung booking tiket pesawat trus fly to somewhere else to celebrate New Year. Things become complicated once you married, itu pasti pals. Hidup sendiri dengan hidup berdua pasti masalah akan timbul. But, I should say hingga hampir 9 bulan aku stay di kota ini, to be honest I still don't get the feel but still have several people attached me well though. That's life game right? Two sides : happy and sad. Air mata udah ga usah dihitung, I'm not lying to you, aku masih cengeng seperti dulu, masih keras di luar tapi di dalam rapuh, meski aku tahu dengan pasti life must go on here, but ga bisa dipungkiri, missing Jakarta, Bandung, even Medan often happens. For me, the environment, society, friends, life there lebih hidup, natural, dan apa adanya. Here, aku lelah menggunakan topeng membuat image baik di mata2 orang agar ga ada yang tersinggung. You know you only the new one in that society, salah sedikit bisa fatal. Hidup udah mulai dari nol di sini masa mau minus dengan adanya enemy. I can't be myself here membaur dengan teman2 di sini, ga bisa ekspresifkan diriku sendiri, dan itu membuatku tertekan. I know very well I have problem about friendship here yang mungkin kamu pals tahu secara jelas, aku yang dijadikan ban serap, aku yang selalu berusaha bagaimanapun tetap salah di mata orang, it's called karma. I understand it well, i must pay everything in this lifetime. But, still, sadness is exist. Hal yang buat kubertahan hingga saat ini hanyalah my lifetime partner, hubby ku, sahabat berkeluh kesah, teman makan, teman traveling, dan juga kedua mertuaku yang luar biasa menjagaku. Kukira kalo tanpa mereka, aku ga akan bertahan di kota yang membuatku merana. Missing my friends di Jakarta, Bandung, Medan, kalian ga tergantikan, aku tahu sebagian dari mereka kadang enggan bertanya tapi diam2 membaca ini, so I just wanna tell you all are precious to me. 

Ga ada gunanya terus complain dengan keadaan yang harus kamu jalani, so just enjoy the path, doing things that make me happy is the only thing to do. Job yang bagi teman2 ku di luar kota "hebat" sebaliknya teman2 di sini bahkan ga memandang, and I'm okay with  that toh memang pendapatan ga seberapa dengan fokus pada socmed yang menghasilkan duit ga seberapa, so let's mulai melepas. I work if you want to pay. If you don't then why I should do. Better explore food I love daripada nyoba makanan yang belum tentu enak dan merusak badan. Timbul lagi masalah baru "gendut" yang dikumandangkan orang. It's just not worth, percuma diliput sama TV ini itu ga menambah value dari kerjaanku, Orang sini sebagian besar hanya menilai dari price. Everything cheap pasti laku dan rame. Daya beli untuk makanan di sini sucks. Aku heran kota besar tapi daya beli rendah, sebagian besar lebih rela shopping di Surabaya, Jakarta, daripada spend di kota nya sendiri. Merasa promosi di socmed, nulis, dan foto mkanan itu pekerjaan mudah dan seharusnya aku kerja karena mereka sudah kasih makanan gratis. Hellooo logika seperti apa itu coba. Aku mending makan makanan kesukaanku tanpa foto, ga usah mikir review, daripada menyusahkan hidup buat membantu pengusaha makanan yang jelas2 tidak berkekurangan. Kalau mau beramal lebih bagus ke yang kurang mampu. Everything has the price bro sis. Battery kamera yang dicharge tiap hari, kuota internet untuk buka path dan ig yang ga dikit, pernak pernik buat foto, explore makanan2 legendaris, smua ada harganya dan ga ada yang gratis. How they can think I got free of charge. They callled that's my hobby. okay yes it is, and aku akan explore makanan2 legendaris yang kusuka, bukan tempat makan baru mewah dan rasanya belum ditahu. It's fair right? How do you think? That's my hobby. Mulai sekarang aku akan lakuin hal yang kusuka, kalo mau minta keringatku ya bayar lha no gratis di dunia ini. Lagian rate masih wajar, at least di socmed masih nongkrong lama daripada koran hitam putih yang besok udah ga ada yang baca. Kerjaan gini di kota lain bakal makmur kalo di sini sih tetap saja kere. Masih jauh dari pendapatan kerja dulu yang harus masuk2 site. Ini buat upgrade kamera aja blom mampu pals. Kebayang ga, tiap hari pasti minimal ada 1 yang tanya endorse bla bal dan belum tentu seminggu jadi 1. Tiap weekend beberapa tempat makan buka baik itu model rumah makan, cafe, beerhouse, coffeeshop tapi ga ada panggilan karena mereka ga butuh orang2 kayak aku begini, mereka lebih pentingin sosialita ibu2 yang hang out di sana, ibu2 begitu diundang pas opening. Kebanting banget kan sama kota lain yang lebih mentingin socmed promote. Yah. ini lah di sini ga tau unik atau aneh, beda tipis. haha... so, hufff puass juga unek2 yang ditahan selama ini dikeluarin, sebenarnya dari bulan2 lalu cuma ya kebetulan mau akhir tahun sekalian diselesaikan haha. Anyway, thanks for reading pals. gonna update soon to you about new year resolution. See you ahead.

Wednesday, November 11, 2015

The best partner in my life

There's no one perfect but at least you can choose the one who try to become the best for you and it's my hubby, my best partner in my life till today. Being married for me is not something easy. Leaving all my besties, my job, and the most important my freedom.  Move to the city that is really "'unusual" habits really make me stressful.

But few weeks ago, my mom asked that simple question : "Are you really happy there? Happier than when you stayed at Jakarta alone?" That's really simple question that made me think again, am I happier than I used to be alone with full freedom? Being married means half freedom because every decision you should share to your spouse and it's really not an easy thing for a seven years independent woman. But, let's think about it, am I happier.

I think yes, of course I'm happier. I didn't need to do my hard job, riding far away into mining spot for weeks, analyzed the cases, interviewing the employees, all those made my mind nowadays "light". I didn't need to go home alone, dinner alone, and spend time alone.

I have my partner with me now and I think he's the best. Everyone sees him know that he is a very kind person and suits me well, patient enough to muffle my emotion. The one who never let me do hard things alone, spoil me, take care of me, the person beside me when I open my eyes in the morning and close my eyes in the night, the one who I'm not lazy to cook for, the one who I can become me and he always try to make me happy because he hate my cries. What others think I need more than these, more than enough and worth my move right? Someone accept your flaws, feel lucky having you,always try to make you happy, and always learn about you, it's the best partner in life. 

4th Month in 25th

Holaaa pals... Good to see you not very late this month...

This month just a lil bit busy hehe... running a small food business hope can expand it. I think my fortune is around culinary haha... Well, let's gambling for this unique or strange city. Some random moments happened this month pals, I met some new friends include Medanese and Makassar-ers. Friends are not hard as some of them disappointed me before. I often tell new friends, my life starts from zero in this city, I don't wanna make it minus because of enemies. So, be good to me I'll return to you as well, be bad to me, that's okay, I don't take care your business too just get out of my life. Simple right :) This month we celebrated Kathina two weeks in a row at different temples. The first week I came as guest in a small temple, the second week I joined the pindapatta and ceremony at my hubby's temple, but things don't change, they still treat me like guest even I've already helped for pindapatta, so just let me be nice guest. Several days ahead I'm going to visit J town yeaaahh finallyyy haha for my bestie's wedding, planning to meet just some besties because it's really short trip. So, see ya pals.

Thursday, October 15, 2015

Kota yang Unik

Jujur, aku bingung banget mau nyebutnya "unik" atau "aneh". Dari pengalamanku berpindah dari Medan ke Bandung ke Jakarta dan sekarang ke Makassar yang mungkin akan kuhabiskan sisa hidupku di sini (ga ada yang tahu kan kalo ke depannya pindah lagi haha), kota paling terakhir ini kota yang paling lain dari biasanya terutama karakter orangnya. Hmmm tapi ga bisa pure terlalu judge juga karena profesi yang beda di tiap kota. Di Medan, aku hanya masyarakat lokal, anak sekolahan, sehingga mungkin tidak terlalu nyadar seperti apa karakternya hingga pas aku kembali pas liburan baru terbaca karakternya seperti apa hahaha, di Bandung aku anak kuliahan, karakter nya mulai terbaca karena mulai berbaur dengan masyarakat lokal di sana, di Jakarta aku karyawan swasta terbaca juga karakter orang Jakarta, dan terakhir di sini tempat berlabuh *cie lha*. Untuk kota lain sebaiknya ga usah dibahas lha ya secara sudah berlalu dan aku nganggepnya itu masih wajar2 saja, yang paling lain dari biasanya kota yang kutinggali ini nih. Mungkin karena sekarang sebagian waktuku bergerak di bidang jasa yang melayani pertanyaan2 masyarakat lokal sini sehingga aku lebih bisa memahami karakter mereka hanya dengan pertanyaan yang mereka tanyakan. Pertanyaan yang kadang secara logika tidak mungkin mereka tanyakan, tapi kenyataan nya mereka bertanya seperti itu. Kadang itu sampe speechless ngejawabnya gimana secara udah jelas donk jawabannya. Jadi unik atau aneh? Hal yang ga mungkin terjadi di kota lain juga bisa terjadi di sini. Pola pikir, kebiasaan, beda banget pokoknya. Extraordinary! Ga tau harus senang atau sedih yang pasti hingga setengah tahun aku masih belum terbiasa di sini dengan semua "freak" masih sakit gesekannya sana sini belum bisa kebal kulitku ibaratnya. Hanya bisa menghela nafas panjaaaannnggg dengan semua pertanyaan, kebiasaan, pola pikir, dan karakter. Berdoa dalam hati semoga aku tetap pada pendirian dan menjadi salah satu dari mereka hahahaha, meski sendiri beda tapi lebih better daripada punya pola pikir begitu. Memang ga semua ya tapi mostly di sini begitu. Rindu banget sama teman2 di Bandung, Jakarta, Medan, teman2 baik di sana yang bisa disebut "teman" bukan yang hanya marut keuntungan. Teman yang tau bagaimana "act like friends". Yah, memang sih aku bisa dibilang ga punya teman sama sekali di sini. My life started from zero. Teman2 yang sekarang pun pasti butuh proses, tapi karena sedikit sixth sense aku dah bisa membaca karakter jadi daripada keki dan sakit hati lagi lebih baik jaga jarak haha. Gap"an masih kental di sini udah kayak zaman skolah aja mungkin di kota lain juga sih tapi karena ini tidak terlalu besar kotanya ya tapi ya kenyataan di lingkungan sekitar begitu. Semua orang pasti ktemu yang nyaman ya, semoga aku begitu juga.

2nd Month-3rd Month in 25th

2 months off from you, lots of events missed to tell you but pals, you know you're always get the complete one from the shortest story. 

Second month began with Idul Fitri holiday for a week. Me and my hubby spent quality time at home and a night in Karebosi Condotel, we enjoyed their infinity pool haha. Then another day met up with his high school friends, the next day celebrated my father in law's birthday, then back to routine activities. Not much story for this 2nd month, life was so so, flat, and like the usual days, met up with some friends, duty visit, and so on.

The date of my 3rd Month in 25th was exactly my 1st year having the culinary account. So much tears than laughs, downs more than ups, made me flash back the moments I've wasted building this account, my time, energy, and my ideas. Are what I'm getting worth? Poor, the answer is 'no' but my hubby keep supporting me, "be patience, soon." That word "soon" has no limited time and one year I'm building this, all my captions from my mind written on the social media, all my time consumed to reply those not logical comments, money to adding culinary database. Poorly to say but it's true, no value for most of people here. They don't even aware what I'm doing, they just pretend that this is part my hobby. Then, simple logical question? If this is my hobby, then where is my money come from to invest in this hobby, if I have my own money,means I have my own job, means no much time to take care this account. right? Conversely, why don't they think this is part of my job, so money I got from here made me could add culinary database, photo acessories, even my mobile phone quota, and my time consumed to write those all attractive captions on social media. They don't think so, what is they think just "she's so lucky, eat lots of food and being paid." They never think not all the food I like, healthy for my body, good taste.They never think this is part of service job because I sell service not product, so my service is unvaluable in their eyes. I don't know I could keep this account active because those kind of supports. But still I'm happy I have reached my 1st year, Happy Anniversary to me.

The next week, I got invitation duty visit to Bali, yeah, unplanned trip, so half holiday half duty means half paid, half free hahaha. So, we flied to Bali for 4 nights. Our trip was fun, using waze explored areas in Bali. Hope can write to you on next chance yaaa if I'm not lazy haha... Back to Makassar, life was flat again, haha.. daily activities. Last week of 3rd month, I accompanied my mother in law visited Balikpapan because sister in law's father in law passed away, so we made a condolence visit, explored a few culinary places near hotel. I often visit Balikpapan and there is not much local culinary spots haha.

See you next month pals!


Friday, August 21, 2015

Friendship is sometimes sucks here.

Called me frustrated. I think I'm so.

Friendship is sometimes sucks here. No win win solution, it's all about their benefits and I just donate my time and kindness doing their things. What kind of friendship is? It's really make me damn tired facing them. I'm new here but I trust win win solution in friendship. Why they don't think so? Making friendship in smaller city is very hard to do. How I miss you my ladies in Jakarta and Medan who know me so well. Here, you must put your mask pretty well if you want others like you and you should do the things according to their thinking and of course about their benefits or otherwise you'll get no friends as new comer. I'm sick of these friendship things you know pals. I'm really sick. I've ever got friends and besties and lost them, made new friendship again, learned new friends again. I'm so much tired handling these kinds of feelings. I've done my best to make friends with whom ever wanna make friends with me but seems that everything is all about their things. My ladies are still the best in my heart. Then now I think I've got friendsick syndrome hahaha.

The perfect thing to do in this stressed weekend : tune on mellow songs, start clicking on website online store and above all writing to you is the best cure pals.The one who support me in silence and keep telling me that everything gonna be okay. I'm not alone here, I'm going to get used to all things here, and I gonna be a better person here.

Thursday, August 13, 2015

1st month in 25th

Several days late writing to you.... So, let's called this month spending month haha.. for the orphans and for myself. Yihaa.. 

First week of another new age spent by preparing my birthday celebration at orphanage. Well, the event went pretty well. All my family and friends came for the invitation. But that's a lil bit chaos because of neighborhood. They also took the snacks, food and drinks that I gave to orphanage. Huh, that's bad, but the orphans were happy with the games that my friends made and they were thankful for the snack, food, and drinks.



Second week was holiday week yey! Spent a lazy day at home watching film. Another day spent by swimming at the most beautiful pool in town, had dinner at the skylounge seeing the city view and spent one night at the Karebosi Condotel which looked alike Marina Bay Sands Singapore. Another day hanged out with hubby's high school friends, had a fun lunch out town. Another day got friends coming and I made my sushi bread rolls for them ended with movie dates together. Another day celebrated dad in law's birthday with family had lunch at Sunachi Suki Restaurant. Then, holiday ended hahaha but they all quite good became mood booster.




Third week was nothing special just meet up with several friends and duty calling. Last week, did several duty calling and my maid went home, so I was lil bit busy cleaning my home. And this month and the on going month I did a lil much shopping, bagcharms, blouses, skirts, dresses, some cute things, oh no I think I need to stop and start saving for my holiday hihihi. So, see you next month pals )



Friday, July 10, 2015

Happy Quarter Century For Me!

Yeah! Ga terasa setahun lagi udah kujalin hidupku. Duh, kata2 nya ya.. Yah... bedanya tahun lalu aku di Jakarta dengan segala kebebasan sekarang di Makassar dengan segala yang tidak bisa diungkapkan.

Minggu pertama ku dihabiskan dengan liputan sana sini mumpung lagi banyak orderan.. cie lha.. lumayan tambah2 rezeki hehe... hanya seputar liputan saja di minggu pertama.

Minggu kedua, my hubby's birthday.. Welcome him to 35th. Secara aku sama dia beda 1 dekade... Aku buatin bento cake untuk pertama kalinya buat dia, ya kelembekan sih tapi bagi aku yang suka tekstur makanan lembek sih enak2 saja.. dan buatin misua juga hehe.. Aku ga beli cake tahun ini buat dia haha karena ada yang sponsor dari tenant sekalian minta aku promosi lumayan deh irit hehe... Jadi ceritanya aku dah buat bento cake sama misua nya semalam sebelumnya trus masukin kulkas dan sudah nitip pesan ke pembantuku besok paginya dikeluarkan dari kulkas jadi ga ketahuan deh sama dia, jadi pas aku keluar kamar, itu makanan sudah ada di meja makan deh. Hubby juga pesan ga usah deh kasih kue mahal hahaha... Lunch nya kita ke rumah almarhum temannya sembahyang karena kebetulan ada teman yang lain kembali ke Makassar, kebetulan juga hari itu hari bakcang. Setelah visit ke rumahnya, dilanjutkan dengan lunch di salah satu cafe favorit kota ini haha pakai voucher yang dikasih oleh cafe itu lagi. Irit amet hubby ku ya hahaha.. Malamnya kita dinner di salah satu resto suki ternama, makan suki, dimsum kukus, dan dimsum goreng. pulangnya langsung tenggorokan ku langsung ga enak rada sakit, ga tau deh terlalu banyak vetsin atau karena minyak nya kotor.besoknya dia fly to Jakarta buat hadiri pesta anak rekan bisnisnya hanya semalam for business trip. Malamnya ada acara ultah gabungan Juni-ers gank nya aku deh yang wakilin. besok nya hubby dah pulang lagi nanya mau oleh2 apa, aku cuma jawab Krispy Kreme Idul Fitri edition haha.. ga usah yang lain karena pengen banget nyobain semua series edition nya KK. Donat KK selalu di hati hihi. 





Tenggorokan ku makin parah akhirnya aku tepar di minggu ketiga, kena semacam radang tenggorokan sampe nelan ludah saja sakit, meriang, sakit kepala bahkan demam. Padahal tiap hari juicing, bisanya kena radang, biasanya kalau radang hanya hilang suara, ini sampe nelan ludah saja sakit, virus Makassar mungkin karena ponakan ku pernah mengalaminya,.virus Makassar memang dahsyat.. Kapok dah makan gorengan di luar. Oh mo...minum segala macam yang katanya bagus ga tau deh obat atau jus mana yang berkhasiat yang penting sembuh. Di penghujung minggu nih ada 2 pesta lagi untungnya cepetan fit untuk nemenin hubby.



Minggu terakhir di penghujung usia ke-24, yah ada big event Lantern Festival Light of Peace 408th Makassar nerbangin 3000 lampion dan aku ga terbangin 1 pun diantara 3000 itu ckck.. karena sibuk sana sini, hasil dari acara cape, lelah, plus dapat gigitan semacam serangga karena sepertinya bukan gigitan nyamuk di tumit depan banyak sekali jadi berbekas. Tahun depan ga lagi deh dan sepertinya aku mau stop smua kegiatan di vihara, sungguh lelah sekali, belum lagi juga merasa ga diterima di kalangan mereka, tambah deh lelah, percuma ngelakuin hal baik kalo terpaksa sia-sia.



Di hari ultahku ya dirayakan sederhana, pagi2 aku buat sushi bread rolls cake buat nyelamatin ndiri ceritanya buat launching produk baru jualan juga wkwk *nyambi*. Siangnya hubby lunch break di rumah take away kwetiaw goreng Medan, Medanese always loves kwetiaw dan bawain cake ultah dari salah satu tenant. hehe.. Trus setelah hubby kembali ke toko, datang teman baruku, teman yang sehari-hari nemenin aku, ceritanya dia mau kasih surprise cuma kebetulan aku lagi lihat cctv keliatan dia di depan rumahku, aku nyusul buka pintu gagal deh surprisen ya haha.. dia bawain selusin donat JCO dengan angka 25. Agak sorenya lagi ada antaran boneka Baymax dari teman baruku juga. Kemudian malamnya dinner di Sushi Tei, mana lagi resto Japanese food yang paling bisa diandalkan untuk urusan sushi hanya Sutei sekalian dapat birthday sushi cake hehe... Ada sih resto Japanese food yang enak tapi untuk bbq dan aku males bbq dan suki karena akhir2 nih sering masak di rumah ala2 chef gitu hehe..






Hmm.. banyak yang sekalian ucapin Happy Birthday selain komen "udah isi?" ya komennya kayaknya bahagia sekali di sana dan betah sekali. Kalo mau jujur, tidak. aku ga betah di sini, dan aku ga sebahagia di foto. Mungkin itu semacam pembohongan publik kata orang, Bukan juga. Itu hanya bagian dari momen bahagia yang kuekspose, bukankah memang begitu, sangat jarang orang upload foto nangis toh. Semua orang pasti post sedang bahagia begitu pula dengan diriku. Jadi, kalau kamu tanya aku bahagia di sini, hingga saat ini belum, ada saatnya aku bahagia, tapi bagian diriku yang paling dasar belum bisa menerima keberadaan diriku di sini dengan kondisi lingkungan, orang, keluarga yang begini. Aku belum bisa sepenuhnya menerima dan memahami semua dengan baik. Aku masih merasa, my life in Jakarta is far away better, even my life in Medan is better. Di sini aku masih alone. Physically I'm not, but mentally it is. None beside me, even my very close partner, I'm the one who should follow the way not decide the way. I can't choose, can't decide, just go with the flow. So, I don't want this. My mom said to me, I got lots of sorrows in my past. From now on, let myself choose to do things that make myself happy not others happy. If I'm not happy, just quit. It's time over for the giving away things. So, I think I should really talk to myself, no more "always yes" thing, just do things that bring me happiness and stop doing things lead me to sorrow. Nanti birhtday celebration ku as usual bukan lux party, tapi buka bersama anak2 panti asuhan. 
Cheers to quarter century! 

My birthday theme for this year is :

Be happy, be grateful, and wishing I can get the chance to be a mom soon"


Sunday, June 14, 2015

11th Month in 24th

Holah.... A lil bit late writing to you again...

Cuape rasanya banyak kegiatan dan juga, bulan nih ada big event, Ultah Vihara dan juga Waisak. Yah, dua tahun berturut rayain Waisak di Borobudur, tahun nih aku rayain di Makassar. Tahun lalu bareng berdua dengan doi di Borobudur, aku berdoa kalau memang yang datang bersama denganku ini jodohku, lancarkanlah semuanya, So, I think it's the answer of my prayer.

Aku jualan sushi bread rolls juga nih pals haha... iseng2 isi waktu toh... Untuk yang penasaran acara Ultah, Waisak, dan snack yang kujual bisa check it out di instagram ku, unprivate koq. Ada arak2 an pas ultah vihara kemarin. Aku ketemu dengan Yang Mulia Maha Sangharaja Bour Kry dari Kamboja sempet konsultasi singkat dengan beliau haha.. minta blessing karena baru merit dan juga tanya2 seputar bisnis. Jawabannya semua yang kukerjain akan baik2 saja. Jawaban yang sangat menenangkan. Pas Waisak juga ada Bhante lain datang dari Kamboja sempet blessing rumahku dan tanya mau usaha apa, pas bilang belum tau, beliau juga kasih advice. Yah, i'm on the way to advice nya. Semoga lancar semua, karena ada temen bantu juga :)

Teman-teman di Makassar sudah ada beberapa dan liputan juga ada2 saja setiap hari atau yang delivery. So, lumayan kesibukanku juga trus kadang juga suka acara masak memasak wkwk explore makanan-makanan dengan bumbu minimalis #gayamasakliviabangetdeh. Oh ya, Friday lalu ikut acara wine appreciation night, drink till drop. Such a great experience. 

Always be grateful for everything I've got in my life, I'm going to get, and i lost. Whatever it is, it's gonna be okay in the end. Kuncinya sabar, pinter membawa diri, dan berdoa. :)

See you next month, i think gonna be something to share for my last month hihi.

Monday, May 4, 2015

10th Month in 24th-Being a Mrs.

Oh my God... it's 10th month pals.. time does go so fast... haizz...

Hmm... being a Mrs. this month... How I am going to say.... Mau dengar yang enak dulu atau ga enak? hahaha... Aku ga akan cerita banyak soal kegiatanku sebulan ini, karena jujur terlalu banyak yang dikerjakan, rasanya lebih cape dari saat aku kerja di Jakarta, dimana hari Minggu masih bisa berleha di kosan. Sometimes I miss those times yeah being a single you know. Tapi, ga ada gunanya flashback ke belakang, life must go on, ya aku harus jalani yang ada sekarang. Aku mulai jadi food instagrammer, dan i got good responses meski sekarang banyak food instagrammer lain di Makassar,  pernah suatu kali setiap minggu ada food instagrammer baru. Thanks, I'm the first jadi secara jumlah followers banyak meski tipe followersku itu tipe pelit like dan yang ga alay komen maupun like, tipe pengamat setia saja. Haha... pernah suatu kali aku post event tanpa hashtag dan di jam2 ga traffic eh malah banyak komen sana sini ajak temannya itu membuktikan mreka pantau tp biasanya ga like. But never mind anyway, aku cukup senang dengan responses dan malah minggu depan plan meet up dengan food instagramers lainnya. Di jaman gini kita bukan cari saingan bukan, malah nyari lebih banyak komunitas yang sehobi untuk berkembang bersama. Begitu sih prinsipku, semoga ga salah hehehe... Sekarang mulai banyak yang endorse bahkan visit invitation dan aku udah nentuin tarif untuk menyeleksi yang iseng" main nittip biar ku post. Dan aku merasa aku masih cukup objektif dalam review, dimana makanan yang kurang enak, aku ga pernah mention kata "enak", "yummy", or sejenisnya tapi hanya nama menu biasanya. Mungkin kalo followers yang smart akan ngeh. Tapi ga bisa berharap banyak, aku yakin banyak yang ga ngeh. Cukup idealis memang, tapi aku merasa, memang kalo makanan itu kurang enak, ya review ku ga mungkin dikatakan enak sekali. Dan biasanya di belakang, aku kasih masukan ke pembuatnya untuk diperhatikan kurang apanya gitu. Yeah, that's part of me yang mungkin membedakan aku dengan yang lain. Selain itu, aku juga bantuin suami membereskan urusan tokonya yang terbengkalai beberapa waktu mungkin karena wedding preparation. 

So, pertanyaan sebulan ini yang paling sering dilontarkan ke aku buat newly wed tak lain dan tak bukan hanya dua. Yang pertama, "gimana rasanya merit?", dan yang kedua, "udah isi belum". Pertanyaan pertama yah masih wajar, tapi pertanyaan kedua itu benar-benar gimana ya rasanya. Jujur, aku ga pernah tanya soal udah isi atau belum ke teman-temanku karena sometimes in my opinion it's about privacy. Tapi namanya orang Asia terutama Indo mungkin kali ya pasti pertanyaan pertama untuk newly wed. Dan pertanyaan itu akan berlanjut hingga anakmu kelas berapa, kuliah di mana, kerja di mana, sudah punya pacar belum, kapan merit, udah punya cucu belum. Never ending questions till the time you die. Untuk pertanyaan kedua, biasa kujawab dengan "belum, doakan ya." Semua orang yang merit juga pasti pengen punya anak, meski ada yang tunda pasti mereka pengen suatu saat nanti. Yah, let's say ada beberapa yang memilih just two of them, itu prinsip yang agak extraordinary dan sangat jarang. Umumnya pasti menginginkan keturunan, apalagi buat aku yang sering ngomong ke teman-teman, "jangan nunda deh, kalo ga siap punya baby, ya mending ga usah merit dulu, apa bedanya pacaran sama merit? cuma biar ga dosa *hehehe*? Yah, so, banyak alasan juga orang biasa mempublikasikan, "I'm pregnant" di bulan-bulan 3 up which katanya itu sudah mulai kuat karena banyak banget yang gugur di 3 bulan pertama. Ada yang ngomongnya pamali juga dikasih tau di awal2, jadi biasanya cuma ke keluarga inti saja. So many reasons for someone not to do a public annonuncement. Cuma susah juga untuk hidup diantara masyarakat yang so much kepo tapi harus diam, nanti setelah ketauan, dibilangnya bohong, nyembunyuiin, dan bla bla. Padahal menurutku itu hak tiap orang untuk kasih tau his/her things to you. You don't have to force even you're her/his bestfriend. Besties ku ga pernah kuforce, feel free mreka mau crita atau ga, dan biasanya kalo ada masalah baru nyari aku. Aku mah dah biasa digituin, kalo adem ayem biasanya bunyi hp agak jarang. haha.. but well, i love doing that job, mengarahkan masalah mereka ke different point of view, open their eyes, and give alternative solutions. 

Nah, untuk pertanyaan pertama ini agak dilema menjawabnya. Hingga orang kesekian yang tanya, aku belum jawab, karena aku akan menjawabnya di sini secara gamblang. Buat teman-teman dekat harusnya mereka tau i am going to post this kalo mereka benar ngerti tipe orangku seperti apa. Writing is the best meski kata mamaku itu ninggalin jejak, but it's the best way to cure everything sometimes hahaha...

Hmmm.. Marriage is not easy thing. Seriously, kalo kamu masih single, enjoy hari-harimu bahkan hingga tiap detik yang kamu punya. Ini bukan nakut-nakutin, untuk wanita normal, pernikahan adalah hal yang harus kamu jalani di depan, hanya masa tiap orang berbeda-beda. Apa sih yang kamu kejar selain punya suami dan anak-anak yang lucu? Itu kodrat sebagai wanita. Meski emansipasi dan penyetaraan sebagainya, itu fungsi, hak, dan kewajiban seorang wanita yang ga bisa digantikan sama pria. Pria ga bisa lahirin, ga bisa nyusui, itu bukan kodrat mereka. Jadi, apalagi yang kamu kejar kalo tujuan akhir bukan have your own little family. We all come from family to build a family. Mau jadi wanita karier sampe kapan? Itu pertanyaan ke dirimu sendiri sesama wanita. Mau aktualisasi sampe kapan? bisa kok kerja sambil punya family but of course family is still priority. Yang aku tekankan enjoy hari-hari means kebebasan yang kamu punya. Freedom is precious dan tak ternilai harganya mau kamu beli pake apapun. Once, you getting married, kebebasan itu hilang setengah karena kamu udah hidup berdua. Once kamu punya anak maybe bakal hilang lagi hingga buat dirimu udah agak kurang. Meski ya sekarang ada pembantu, babysitter yang bantuin, but yeah, yang pasti kebebasan mu akan berkurang,. Dan buat kamu yang ga ready buat merit, pikir, pikir dan pikir lagi. It's not an easy thing, hanya seputar ngurusin acara wedding, honeymoon, how I wish it's that simple. Haha...It's more complicated than those things.

Aku ngomongnya dari sudut pandangku ya. So, maybe it's little subjective judgements. Kalo hanya berdua itu less complicated nya, tapi kalo namanya merit, kamu ga meritnya sama doi doank, but whole family, seluruh keluarga besarnya dia. Buat kamu yang sekota mungkin itu bukan hal yang sulit dan buat kamu yang merantau bareng, things maybe lebih simple lagi. Tapi, buat aku yang sendiri datang ke kota asing dan ketemu dengan keluarga besar yang belum pernah kukenal sebelumnya, it's culture shocked, family shocked or what it is. Dan buat yang hidup 7 tahun sendirian begitu bebas harus di tengah keluarga besar yang kompak, itu benar-benar challenging to the max. Pertanyaan yang paling sering aku dengar "tinggal sama mertua?" Kadang aku sampe bingung, sebegitu menyeramkankah kalo menantu cewe tinggal sama mertua, maybe yes, maybe no, tergantung bagaimana orang itu bawa diri. Kalo aku? Mertua ku yang belum mau tinggal bareng, bukan aku yang menolak,ya orangtua lebih suka tinggal di kamarnya sendiri yang sudah puluhan tahun. Jujur awalnya aku merasa sendiri di sini, tapi mamaku selalu bilang aku ini "kuda" (shio ku) yang tahan banting, so aku pasti bisa adaptasi dengan agak cepat dibanding orang lain dan aku pasti bisa menyelesaikan segala masalah sendirian karena aku sudah terbiasa begitu dan sudah membentuk diriku sendiri begitu. Bahkan mamaku mengatakan tiap kali dia ada masalah aku selalu bisa kasih alternatif solusi tapi giliran ketika aku bergumul dan tertekan, dia kadang bingung mau bagaimana dan merasa bersalah telah melepasku begitu jauh. 

Hidup berdua dengan orang meski itu pacar kita sendiri pasti ada beberapa hal yang tidak kita suka. Aku yakin semua orang begitu, Mungkin berantakannya dia pas pacaran, kita masih tolerir secara kita ga tinggal bareng. Tapi pas udah tinggal bareng, mungkin ga sesabar itu hadapi kebiasaan-kebiasaannya. Dua orang dari dua keluarga berbeda pasti dibentuk berbeda apalagi juga kebiasaan, adat ku beda banget, udah adat pisah pulau, kebiasaan juga beda. Adaptasi *mungkin* akan lebih sulit dibanding yang sekota. Contoh simple, yang namanya orang Medan pasti suka makan kwetiaw sementara orang Makassar pasti suka makan mie goreng Kanton. Dalam hal makan saja sudah berbeda, dan sulit sekali nyari makanan Medan ori di sini, semua tercampur taste Makassar. Belum lagi kebiasaan sembahyang dan kebiasaan sehari-sehari. Itu yang berhubungan dengan pasangan, belum lagi anggota keluarga yang lain. Pas pacaran mau gimana pun masih ada space buat "jaim" meski sering dah kumpul bareng, tapi pas udah merit yang udah hampir tiap hari ketemu dan membukakan pikiranmu akan semua yang sebelumnya kamu ga tau menjadi tau "oh ternyata begini, ternyata begitu" sometimes km jadi dilema "kenapa begini, kenapa begitu". Bergaul dengan mertua, ipar-ipar, keponakan-keponakan, tante-tante, om-om, yang karakternya berbeda dan ada beberapa yang bahkan ada beberapa yang buat stress dan tertekan di bulan pertamaku. Bahkan aku sempat berpikir apakah keputusan aku merit ini salah kah, harus aku sesali kah? But thanks to who are they, aku bisa handle semua di bulan kedua ini. Kuncinya "sabar", "pintar membawa diri", dan "berdoa".

Bukan menyombongkan diri, dengan aku yang sudah pengangguran begini, aku bisa dapetin income dari food instagramer menurutku itu sudah cukup baik. Aku juga sudah dapat belasan teman lewat instagram itu, ada orang Jakarta yang dinas di Makassar, ada orang asli Makassar, ada istri-istri Medan yang merit di sini. I think it's not that bad for 1st month. Bahkan kemarin diundang Earth Hour Makassar yang kerjasama dengan WWF Indonesia untuk jadi speaker di talkshow Kopi Laut "Sustainable Seafood and How to be Seafood Saver". Terlepas dari aku hanya sharing pengalaman mencicip seafood dan sekedar pemanis acara aja karena secara technical dijelaskan oleh coordinator dari WWF Indonesia langsung tepatnya Jakarta, tapi semakin dikenal di kalangan Makassar itu dan bisa nambah teman-teman lagi itu sudah awal yang cukup baik. Untuk aku yang mulai dari nol, ga kenal siapa-siapa, ga punya teman-teman, bisa kenalan sendiri, bisa dapat income dari hobi. It's really more than good enough beginning. Suami ku juga mendukung aktivitasku di bidang kuliner dan mungkin ke depannya aku akan ngembangin lagi apa yang bisa kukerjakan di sini. So, be grateful for what I got today and I'm going to gain tomorrow. Aku ga percaya bulan ini begitu banyak kejadian yang buat aku belajar hari demi hari bahkan lebih berwarna dibanding kerja dan audit monoton pas di Jakarta. Complexity, complicated, but colorful life. So, let's prepare something new ahead :) See you next month

Tuesday, April 14, 2015

9th Month in 24th - Be a Mrs. Loe

So,bulan ini one package all about being Mrs. Loe. Mulai dari minggu pertamanya nyiapin diri untuk acara resepsi pihak wanita di Medan, kampung halamanku, tidak terlalu meriah, hanya keluarga besar dan teman-teman di Medan secara teman-temanku banyakan di Jakarta dan Bandung. Sungguh terharu ada tiga sahabatku datang dari Jakarta dan dua dari Bandung yaitu mantan boss dan mantan rekan kerjaku tempat aku magang dulu. Sungguh big appreciation buat niat mereka hadir dalam hari bahagiaku. Mungkin kalo di Jakarta, ini disebutnya acara tunangan tapi di Medan, ini disebut acara resepsi cewek karena setara dengan pesta wedding yang pisah kalo di Jawa menyebutnya acara ngunduh mantu, seperti lebih mendekati. Hanya saja ngunduh mantu biasanya after wedding, sementara ini memang biasanya sebelum wedding. Dan jika keduanya di kota yang sama namun pestanya terpisah maka biasanya hanya berjarak sehari dua hari. Berhubung lokasi kami terpisah jarak antara lautan, samudera, dan pulau-pulau maka acara resepsi cewe dilaksanakan seminggu sebelum hari pernikahanku. 

Rasanya plong setengah ketika acara cewe sudah kelar, maklum sebagai tuan rumah pasti lebih cape. Untuk acara Makassar bisa dibilang meski ikut ngurus tapi bebannya ga akan sebesar acara di Medan. Thank you kepada keluarga besar, rekan kerja dari UT yang sudah ngirimin wakilnya, teman-teman dekatku dari Jakarta dan Bandung, juga seluruh teman-teman di Medan yang masih keep in touch. Pesta ku pasti ga akan meriah dan berkesan tanpa kalian. Kebetulan di hari yang sama mamaku tepat berulang tahun. Happy birthday Mom, thanks for being the best person ever :) gonna miss you a lot.

14.03.15
JL

Happy Birthday Mom! Thank you for being the best

My little family

Minggu kedua aku sah menjadi "Mrs". 21.03.15 that's the day! Hari Sabtu pas hari raya Nyepi pula. Seriously, kami ga pilih tanggal asalkan itu Sabtu dan bisa dempet dua hari Sabtu berturut dan tadaaaa terpilih hari itu. Sungguh luar biasa cape yang namanya prosesi pernikahan dari pagi hingga malam. Rasanya itu tulang-tulangku mau remuk smua. Sungguh nanti kalo anakku mau ngadain pesta nikah tamasya, aku dengan senang hati menyanggupinya sebagai mama *cie lha pikirannya dah mama aja aminnn* ribet dan cape berbulan-bulan persiapan menguap dalam sehari. Ga kebayang orang lain yang nyiapin pernikahannya setahun atau dua tahun  sebelumnya atau mgkn lebih. Aku yang termasuk ekspress dan ga suka ribet aja dah merasa gimana gitu pesta begini. But, smua sudah done dan rasanya itu plong abiz ibarat batu besar yang ada di dadamu itu diangkat. Thanks to smua pihak yang bantuin pernikahanku mulai dari vendor, keluarga besar, bridesmaid ku yang terbang dari pulau seberang, dan teman-teman sekalian. Welcome to the another real life for me, the real life ever for being a woman, marry and become a wife. Great challenge ahead and i know my life is going to be totally different starting from the day. Wish me luck and hope for the best.







Untuk foto lengkapnya bisa dilihat di facebook ku hehe... Minggu ketiga dan keempat, kami pergi berlibur, not honeymoon, but travelmoon. Why? Kapan lagi bakal terbang selama 14 jam lebih dan pergi berlibur 2 minggu tanpa beban dan ga ada yang nungguin. Ini momen yang sangat tepat dan mungkin terakhir pergi jauh dalam waktu dekat jadi kami menyebutnya travelmoon. Honeymoon mah di mana saja bisa wkwkwk... Ditunggu ya cerita travelmoon ku hehe.. ke benua impianku mana lagi kalo bukan Europe! Dream come true!

Monday, April 13, 2015

8th Month in 24th - Bride to Be

So, late post again and again because of the hectic schedules and activities. Yeah, First week of this month I postponed my back to my hometown because my father in law to be got sick and he stayed at hospital for a week. After he came back to home, then I came back to my home where my hometown for Chinese New Year celebration.

It's been so long I never celebrate CNY at my hometown. I think since I was in university because no holiday for the celebration. So, after those years, finally I could make it. Actually my family is small one and the simplest so no huge celebration just having time together. This would be the last year I still received those red pockets because hey, I'm bride to be! Yeyyyy!

The third week, a week more after CNY it's my engagement day, 28.02.14! So happy finally I'm engaged. After the engagement, I went to Jakarta with him for the visa, and met some friends, of course for the farewell too. And... taddaaa.. they prepared the bridal shower for me at Artotel Jakarta, the unique one because the boys joined that party too haha and the one that be amused was my fiance, not me, how lucky I was. Then, moved to Bandung met some lecturers and one night farewell with my ex colleagues during my internship.

A lil bit nervous, just a lil bit...