Always be grateful

Always be grateful
Just enjoy the path...

Dear YOU

Hello pals!

You come from everywhere...
Here are some stories of mine...
Puzzles that i keep searching through my life

Hope my writing will inspire you...
Make you figure out, when you're sad, there's someone worse than yours.
Make you realize that happiness is something you should share to others.

So, enjoy the pieces of mine ^^

Tuesday, January 22, 2013

Sempurna by Nonier

Kemarin aku menemukan sebuah novel yang mirip dengan kisahku yang sekarang.

Sinopsisnya seperti ini...
Aku tak akan membiarkan diriku jatuh cinta pada seseorang yang tak bisa kumiliki....

Kau adalah musuh bagi hatiku. Yang membuat aku waspada dan aku buru-buru membentengi diri agar tak terpikat pada pesonamu. Tapi, kau terus memaksa masuk. Seperti kuda Troya, kau sukses menyelusup ke ruang hatiku. Aku memang bertekad menjauhimu, tetapi jantungku ternyata tak cukup kuat untuk membendung setiap debaran yang tercipta karena dirimu.

Aku tahu akan menyesali semuanya, tetapi tak ada yang bisa kulakukan... Aku terlanjur menerjukan diri ke dalam api cintamu. Terbakar bersama cinta yang kelak juga akan membumihanguskan kebahagiaanku. Aku nekat, mengambil risiko terlakua lagi... dan kali ini karenamu.

Aku tak menyangka isi novel ini sungguh menggambarkan kisah yang sedang kujalani.

"Tapi mending lah pernah punya pacara beneran, nah kamu? Pacaran nggak, temenan juga nggak. Apa istilahnya hubungan kalian itu? Pasangan tanpa jadian? Sampai sekarang aku masih ga ngerti dengan konsep 'jalanin aja'. Jalan ke arah mana gitu? Nikah, sekedar pacaran, apa nunggu cewek yang lebih baik datang?"

"Coba, di mata teman-temannya posisimu apa? Sama ortunya dikenalin sebagai apa? Nggak jelas, kan? Lagian ya, yang jadian saja kadang susah pegang komitmen, apalagi yang mengambang kayak kamu. Belum lagi sekarang kamunya di mana, dia nya di mana. Siapa bisa yakin kalau dia sekarang ini nggak lagi ngegebet cewek lain?"

"Segala sesuatu ada waktunya. Orang itu beda-beda sifat dan cara berpikirnya. Dia emang dari dulu berpendapat kalau sebuah hubungan tidak harus dibeli label. Asal saling cocok, ya udah jalanin aja. Toh, tanpa harus dibilangin, masing-masing tahu kalau saling suka. Satu lagi, aku percaya sama dia."

"Maklum, baru pisah empat bulan. Ntar lama-lama juga seminggu sekali kontak. Terus sebulan sekali. Terus putus, deh."

"Pernah dengar kan, cerita dari sepupuku. Dia kayak kamu juga tuh, jalan bareng sama cowok tanpa status. Udah cinta mati, tahu-tahu cowoknya nikah sama cewek lain. Mau nyalahin gimana coba, orang nggak pernah ada kata resmi kalau mereka pasangan."

"Tapi menurutku ya, kamu nggak boleh jadi korban dia terus. Sudah saatnya kamu menentukan sikap. Hubungan tanpa status kalian sudah berapa lama coba, hampir tiga tahun. Aku sih ogah banget dibikin menunggu yang tak pasti gitu. Emang cowok hanya dia saja. Kita ini butuh laki-laki sejati, bukan algojo. Tukang gantung maksudnya. Sekarang kamu harus membela hakmu, mengingat usia juga nih. Pertama, dia itu sayang nggak sama kamu. Kalau dia ngomong sayang aja masih takut, ngapain diterusin. Emang enak kita sayang sendiri. Kan lebih enak sayang-sayangan. Kedua, dia punya rencana masa depan seperti apa? Kalau nggak jelas kalau kamu masuk di dalamnya. ya udah bubar aja, ngapain buang waktu. Ketiga, tanya betul hatimu. Sanggup nggak kamu menjalani hidup selamanya sama dia. Dia bersikap mengambang gitu selama ini, bukan berarti dia akan berubah sikap setelah kalian menikah lho, kalau jadi menikah."

"Aku sudah memutuskan untuk menikah denganmu. Kalau kamu mau, pulang semester berikutnya aku akan meminta ayahku untuk melamarmu. Bagaimana kamu setuju?" 
Membisu seperti patung setelah dia menyatakan ingin menikah. Oh, apa yang terjadi? Ini sesuatu yang ditunggu-tunggu. Tapi begitu mendengar secara langsung, nggak merasakan apa-apa. Tidak ada gemuruh, tidak ada getaran, bahkan sepercik rasa senang pun tidak.

Beberapa bait percakapan di atas yang bisa dijadikan pelajaran bagiku, agar aku lebih menggunakan logika daripada mengikuti perasaanku sendiri hingga berujung sakit hati. Ending dari novel ini, ceweknya bersama dengan cowok lain karena sudah mati rasa dengan cowoknya sendiri. Ya aku tidak tahu kisahku akan berakhir seperti apa, seperti akhir dari novel ini apakah sebaliknya. Intinya sih, if you  don't treat your girl right, then see other guy doing it.
Maybe it's not always about trying to fix something broken. Maybe it's about starting over and creating something better.
A problems is just the distance between expectation and reality, so either you expect less or accept reality. Then, less expectation, less rejection, less disappointment, less hurt.




Tuesday, January 8, 2013

6th month in 22nd

It's half of my double two journey! Let's called this month Merry Month! :D

Actually this month I felt both happy and sad but never mind let's named it a "merry month". 

The first week of this month not so many activities, there was last date with him for this year. He was going to work abroad so we would be in a long distance relationship. He visited me and we watched an Indonesian film "5cm". It's really a great movie. Then, tomorrow morning I said goodbye till we meet again, maybe next year.

Merry weekend celebrated my second month. One of my besties came back from Aussie. So, we went to Bandung for spending weekend with one of my classmates in high school. There was really a fun and wonderful holiday. I don't know when we will have trip together. 2 nights, Friday night to Sunday night seems so short. She went back to Indo after 3 years and I just met her for a while. Sunday noon we met other classmates staying at Jakarta in Central Park Mall, felt like a small reunion after long time no see each other.
Happiness and sadness always come as one packet. The next week I felt sad and desperate, those kind of feeling I've written on last posts. I think it's really clear describing my feeling.

The last week is between old year n new year. I wasn't so busy during this week. My work was calm down. My new year celebration I've told you through the posts before.  

I think that's all and it's enough, because in this month, I've written several posts that impressed me. :D

I would like to tell you, on the third week of coming month, my 7th month, I am going to present my project due to my permanent employee requirement. So, wish me luck and let's wait the stories :)

Saturday, January 5, 2013

Kisah Hujan

Masih kuat melekat di benakku pertemuan pertama kami. 

Saat itu dia sedang berada di depan sebuah halte yang terletak di seberang cafe yang sedang kukunjungi. Dia berdiri gemetaran memegang payung untuk menunggu angkutan umum. 

Aku sedang berkumpul bersama teman-temanku. Cuaca yang dingin dan hujan membuat kami masing-masing memesan secangkir kopi panas. Tak sengaja aku memandang jalanan dan melihat wajah polosnya yang sedikit pucat. Aku bukan salah satu penganut "jatuh cinta pada pandangan pertama" tapi ketika melihat dia, perasaan aneh menjalar di hatiku. Aku bangkit dari kursi dan berjalan ke arah pelayan untuk memesan segelas kopi panas untuk take away. Bahkan, teman-temanku memandang aneh diriku. Begitu kudapatkan kopi dari pelayan, aku langsung berlari menyeberang ke halte tempat dia berdiri. Kuserahkan gelas kopi kepada dia yang tentu saja disambut dengan tatapan terkejut dan sedikit takut. Aku hanya memberikan senyumku sambil berkata, "Untukmu, biar badanmu lebih hangat." Setelah itu aku kembali ke cafe untuk berkumpul kembali bersama teman-temanku. Aku menoleh ke halte dan dia tidak berada di sana lagi. Aku hanya diam membisu saat teman-temanku bertanya.

Banyak yang mengatakan "kalau jodoh tidak akan lari ke mana", mungkin aku termasuk orang yang memegang pepatah ini. Aku bertemu kembali dengannya di sebuah mall. Dia sedang bersama dengan teman-temannya, begitu juga dengan diriku. Sepertinya dia sudah melupakanku sehingga aku memutuskan tidak menyapanya. Beberapa jam kemudian, aku bertemu dengannya di bioskop dan berharap dia akan menonton film dengan jam yang sama denganku. Tetapi tak lama kemudian dia menghilang bersama teman-temannya tanpa sempat kusapa. Ketika aku memasuki bioskop aku melihat kursi di samping temanku ternyata dia, sehingga ku bertukar tempat dengan temanku agar dapat duduk di sebelahnya. Aku membagi pop corn kepadanya dan dia hanya menatap aneh diriku tanpa berkata apa-apa, maka aku memilih diam setelah itu. Setelah film action itu selesai, dia pun pergi bersama dengan teman-temannya tanpa menoleh sedikitpun  ke arahku. Aku kembali lagi ditinggalkan dalam diam.

Dua bulan kemudian, aku berlibur ke kota kembang karena menghadiri pernikahan salah seorang teman baikku. Prosesi pernikahan selalu membuatku terharu dan berandai-andai akan seperti apa pasangan hidupku nantinya. Aku membayangkan suatu hari nanti, aku akan memegang tangannya di depan altar dan mengucapkan janji suci setia menghabiskan sisa hidup kami berdua, kemudian aku akan merangkulnya, dan aku akan menjadi pria paling berbahagia. Tak sengaja wajah wanita yang muncul dalam impianku adalah wajahnya. Bagaimana mungkin aku akan bertemu dengannya lagi, karena setiap pertemuan kami hanya diakhiri dalam diam.

Di ruangan megah itulah aku kembali melihat dia dalam balutan gaun mempesona yang hampir membuatku tidak mengenalinya. Dia sedang merapikan tatanan meja dessert di ruangan resepsi, Aku memberanikan diri menyapanya terlebih dahulu.

Aku menghampirinya dan berkata, "Hello, masih ingat sama saya?"
Dia memandang diriku dan menunjukkan raut wajah sedang berpikir, "Kita pernah ketemu di mana ya?"

Seketika itu juga terdiam, aku yang sibuk memikirkannya bahkan membayangkan wajahnya, dia tidak pernah mengingat pertemuan kami.

Aku membalas dengan senyuman dan mengulurkan tangan, "Kalau begitu, mari kita berkenalan. Nama saya Joe, senang bertemu lagi denganmu"

"Saya Ellen, senang berkenalan denganmu" jawabnya dengan singkat.

Pembicaraan kami pun berlanjut tentang tujuan kehadiran kami di resepsi ini. Ternyata dia pemilik toko kue yang diminta teman baikku untuk menyediakan dessert pada acara malam itu. Dessert yang dibuatnya sungguh luar biasa enak, entah karena yang membuat dia atau memang enak, aku tidak dapat memastikannya. Yang pasti, aku bahagia malam ini bertemu kembali dengannya dan tentunya tak kulewatkan kesempatan untuk meminta nomor kontaknya dan akhir pertemuan ini tidak lagi dalam diam.

Setelah beberapa kali kami bertemu lewat media komunikasi, aku memberanikan diriku untuk mengajaknya berkencan. Aku menyiapkan sebuket mawar warna merah muda dan pergi menjemputnya di toko kue miliknya sesuai dengan keinginannya. Setibanya di toko kue itu, dia sedang melayani beberapa pelanggan. Cara dia menatap dan berbicara dengan mereka membuatku semakin kagum pada dirinya. Dia dalam balutan dress yang sederhana dengan make up yang juga sederhana, namun auranya di mataku luar biasa sempurna. Saat itu juga, aku menyadari, "Oh, Tuhan, aku jatuh cinta pada wanita ini, gadis dari kisah hujanku."

Sekitar hampir setengah tahun, di suatu sore dengan hujan ringan membasahi bumi, tanpa sengaja kami bertemu di sebuah restoran Italia. Saat itu aku sedang bersama dengan seorang teman, sementara dia sedang bersama dengan seorang pria. Sesama pria, aku menilai pria itu dengan angka sembilan. Pakaian yang dikenakannya bukanlah setelan murah, jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya bernilai puluh jutaan, parasnya tampan dengan garis wajah tegas, dan tubuhnya berisi. Aku bukanlah apa-apa dibanding dengannya. Mereka terlihat sedang berada dalam pembicaraan serius. Jari Ellen terlihat sedang mengetuk meja, sikapnya ketika dia sedang resah. Karena rasa penasaranku tak bisa dibendung, aku menghampiri mereka, tentunya bersama dengan temanku. Wajah Ellen tampak terkejut dan pria itu langsung bertanya kepadanya bahwa dia mengenalku.

"Ha.. Hai, Joe. Ben, kenalin ini temanku Joe. Joe, ini tunanganku Ben." 
Sepotong basa basi yang menghantam keras di pipiku. Ternyata Ellen telah bertunangan dengan pria berkelas seperti Ben. Jelas, dia tidak mungkin memilihku dibanding dengan Ben.

Dia mengajakku bertemu seminggu setelahnya untuk menjelaskannya. Ellen gadis hujanku itu, telah bertunangan setahun yang lalu dengan Ben. Ben, pria nyaris sempurna itu adalah pria yang dicintai oleh dia dan keluarganya. Selama ini, dia hanya menganggapku sebagai teman yang baik. Ben sering pergi ke luar negeri untuk mengurus bisnis keluarganya. Dia mengatakan dengan jelas bahwa dia tidak menganggapku sebagai selingkuhan atau sejenisnya, selama ini dia tidak bercerita akan hal ini karena aku tidak pernah bertanya. Ya, itu benar, aku memang tidak pernah bertanya akan hal itu, dan aku menyadari ini kesalahan terbodohku.

Ellen pantas mendapatkan pria sebaik dan sesempurna Ben. Pada pertemuan itu, hujan gerimis membasahi kaca coffee shop, mungkin ini akan menjadi pertemuan terakhir kami. Aku bukan takut bersaing dengan Ben. Jika saat itu, Ellen mengatakan padaku bahwa dia tidak mencintai Ben, maka aku akan berjuang, dan aku akan berusaha sesempurna seperti Ben untuk mendampinginya. Namun kenyataannya tidak demikian, sehingga aku harus merelakannya dengan Ben. Kata-kata terakhir yang dia sampaikan padaku sebelum kami berpisah ada sore di tengah hujan gerimis itu...
"Joe, aku tidak bermaksud menyakitimu, kamu sungguh teman yang baik, namun kurasa setelah kamu mengetahui ini, kamu tidak akan sama lagi seperti dulu, aku menyadari itu dan tidak memaksa kamu untuk tetap menjadi teman baikku. Aku bukan untukmu, Joe, bukan karena Ben lebih baik darimu, sungguh, kamu itu sama baiknya dengan dia, mungkin jika aku bertemu denganmu lebih dulu, aku juga akan mencintaimu seperti aku mencintainya. Aku telah mencintainya dan akan terus mencintai Ben. Aku yakin, suatu hari, hati kamu akan dipilih oleh wanita yang baik seperti diriku, namun itu bukan aku. Thanks ya Joe."

New Year! New Me!

Hey my dear! Happy New Year 2013! I think it's not so late right?

Here I stand... A new year... Another year to face, another year to love and hope. You wanna know what my feeling now? I feel happy and I think this point I become more mature and better. At this point, I really realize everything that ever hurt me in the past years, those memories make me walk till this point, the no return point. 
Let go thing you can't change, focus on things you can. :) 
So, here I'm proud telling you my dear, I'm not sick, hurt, down, anymore. I become a new one that can let go everything even everyone without feeling hurt again. People come and go, feelings fade, nothing's reproofable. What they can do without me, so can I. Just say cheers, move on, and keep walking. 
Never accept less than what you know you deserve... in career, in love, in LIFE.
Thank you to all of them, they have made me tough and can stand well today. This is so much better and I can't imagine I've reached this point and I could go through those obstacles. :) All tears and hurts have taught me not to depend your feeling on someone that means you give them chance to hurt me. Stand alone, proud of myself, keep my eyes looking who deserve, smile and cheers to this life!

PS: To all my friends, I let you go, thank you for the memories and made myself tough. To you there, thank you for affection and made myself know how to let go.


New Year Eve 2012! Let's party baby!

Aqua Tastic! Feel the experience in the sea :p

Hey. it's New Year Eve fellas!

To be honest, I never been excited like this.. 
When I was in high school, I celebrated New Year Eve with BLIA YAD INA, events and fantastic fireworks. 
When I was in university, I backed to my hometown for holiday, so I just had dinner with my family. 
Last year, I celebrated New Year Eve with my mom, we had dinner in a cafe.

This year, it's the first year I had New Year Eve in this hectic city and seems that everyone celebrated the new year. This year coincided perfectly with long weekend. So, you imagine how hectic the traffic was. 

Actually, I had no plan for this New Year Eve, i wanted to stay in my room and watch TV show. but one of my new friends asked me celebrating this New Year Eve together, so here we were. 

Unfortunately, the rain haven't stopped till 7.p.m. We've reserved a New Year Eve dinner package in La Prizma. That place was awesome, sweet, and comfortable. We took a lot of photos, because other guests were late. It was really fun :)

Then, we enjoyed the Aqua Tastic Show in the stage, the band was great, though they weren't well-known band but they presented the songs perfectly. About 10.30.p.m. Project Pop showed their charming performance. And it's still raining at that time.

15 minutes before this year ended, the rain stopped, and the atmosphere became hot and excited. So, finally it's time to count down this year. The fireworks was awesome, I was new in operating my camera so I wasn't so good capturing those moments. I just captured those fantastic fireworks with both of my eyes. 

Last but not least, I would like to say thank you Vero!
It's an extraordinary celebration, though the dinner wasn't so delicious, raining, and some show made us sleepy, but these moments was precious to be forgotten. You really gave me new air to my life. 
New Year Eve dinner at La Prizma
New friends, old friends, don't matter. The only thing that matters is who beside you when you're down, you celebrate something, and you need someone. 

Welcome a new year, 2013! 
Wish we all have a better, wonderful, shining, great year ahead!
Another year to celebrate, another year to love and hope... 
Good luck, Fellas!