Always be grateful

Always be grateful
Just enjoy the path...

Dear YOU

Hello pals!

You come from everywhere...
Here are some stories of mine...
Puzzles that i keep searching through my life

Hope my writing will inspire you...
Make you figure out, when you're sad, there's someone worse than yours.
Make you realize that happiness is something you should share to others.

So, enjoy the pieces of mine ^^

Wednesday, December 16, 2015

5th Month in 25th

Holaaa 1 week late report to you pals. How do you do? Hope you doing well. Gonna end this year soon. Lots of stories to tell you... here we go...

Akhir tahun kali nih no plan, ga seperti tahun2 lalu aku selalu menghabiskan tahun baru bersama mom, short trip together. Tahun ini ga demikian, maybe I'll just stay here. Things are different now. Marriage make your move ga sebebas dulu pas single. Kamu ga bisa langsung booking tiket pesawat trus fly to somewhere else to celebrate New Year. Things become complicated once you married, itu pasti pals. Hidup sendiri dengan hidup berdua pasti masalah akan timbul. But, I should say hingga hampir 9 bulan aku stay di kota ini, to be honest I still don't get the feel but still have several people attached me well though. That's life game right? Two sides : happy and sad. Air mata udah ga usah dihitung, I'm not lying to you, aku masih cengeng seperti dulu, masih keras di luar tapi di dalam rapuh, meski aku tahu dengan pasti life must go on here, but ga bisa dipungkiri, missing Jakarta, Bandung, even Medan often happens. For me, the environment, society, friends, life there lebih hidup, natural, dan apa adanya. Here, aku lelah menggunakan topeng membuat image baik di mata2 orang agar ga ada yang tersinggung. You know you only the new one in that society, salah sedikit bisa fatal. Hidup udah mulai dari nol di sini masa mau minus dengan adanya enemy. I can't be myself here membaur dengan teman2 di sini, ga bisa ekspresifkan diriku sendiri, dan itu membuatku tertekan. I know very well I have problem about friendship here yang mungkin kamu pals tahu secara jelas, aku yang dijadikan ban serap, aku yang selalu berusaha bagaimanapun tetap salah di mata orang, it's called karma. I understand it well, i must pay everything in this lifetime. But, still, sadness is exist. Hal yang buat kubertahan hingga saat ini hanyalah my lifetime partner, hubby ku, sahabat berkeluh kesah, teman makan, teman traveling, dan juga kedua mertuaku yang luar biasa menjagaku. Kukira kalo tanpa mereka, aku ga akan bertahan di kota yang membuatku merana. Missing my friends di Jakarta, Bandung, Medan, kalian ga tergantikan, aku tahu sebagian dari mereka kadang enggan bertanya tapi diam2 membaca ini, so I just wanna tell you all are precious to me. 

Ga ada gunanya terus complain dengan keadaan yang harus kamu jalani, so just enjoy the path, doing things that make me happy is the only thing to do. Job yang bagi teman2 ku di luar kota "hebat" sebaliknya teman2 di sini bahkan ga memandang, and I'm okay with  that toh memang pendapatan ga seberapa dengan fokus pada socmed yang menghasilkan duit ga seberapa, so let's mulai melepas. I work if you want to pay. If you don't then why I should do. Better explore food I love daripada nyoba makanan yang belum tentu enak dan merusak badan. Timbul lagi masalah baru "gendut" yang dikumandangkan orang. It's just not worth, percuma diliput sama TV ini itu ga menambah value dari kerjaanku, Orang sini sebagian besar hanya menilai dari price. Everything cheap pasti laku dan rame. Daya beli untuk makanan di sini sucks. Aku heran kota besar tapi daya beli rendah, sebagian besar lebih rela shopping di Surabaya, Jakarta, daripada spend di kota nya sendiri. Merasa promosi di socmed, nulis, dan foto mkanan itu pekerjaan mudah dan seharusnya aku kerja karena mereka sudah kasih makanan gratis. Hellooo logika seperti apa itu coba. Aku mending makan makanan kesukaanku tanpa foto, ga usah mikir review, daripada menyusahkan hidup buat membantu pengusaha makanan yang jelas2 tidak berkekurangan. Kalau mau beramal lebih bagus ke yang kurang mampu. Everything has the price bro sis. Battery kamera yang dicharge tiap hari, kuota internet untuk buka path dan ig yang ga dikit, pernak pernik buat foto, explore makanan2 legendaris, smua ada harganya dan ga ada yang gratis. How they can think I got free of charge. They callled that's my hobby. okay yes it is, and aku akan explore makanan2 legendaris yang kusuka, bukan tempat makan baru mewah dan rasanya belum ditahu. It's fair right? How do you think? That's my hobby. Mulai sekarang aku akan lakuin hal yang kusuka, kalo mau minta keringatku ya bayar lha no gratis di dunia ini. Lagian rate masih wajar, at least di socmed masih nongkrong lama daripada koran hitam putih yang besok udah ga ada yang baca. Kerjaan gini di kota lain bakal makmur kalo di sini sih tetap saja kere. Masih jauh dari pendapatan kerja dulu yang harus masuk2 site. Ini buat upgrade kamera aja blom mampu pals. Kebayang ga, tiap hari pasti minimal ada 1 yang tanya endorse bla bal dan belum tentu seminggu jadi 1. Tiap weekend beberapa tempat makan buka baik itu model rumah makan, cafe, beerhouse, coffeeshop tapi ga ada panggilan karena mereka ga butuh orang2 kayak aku begini, mereka lebih pentingin sosialita ibu2 yang hang out di sana, ibu2 begitu diundang pas opening. Kebanting banget kan sama kota lain yang lebih mentingin socmed promote. Yah. ini lah di sini ga tau unik atau aneh, beda tipis. haha... so, hufff puass juga unek2 yang ditahan selama ini dikeluarin, sebenarnya dari bulan2 lalu cuma ya kebetulan mau akhir tahun sekalian diselesaikan haha. Anyway, thanks for reading pals. gonna update soon to you about new year resolution. See you ahead.

No comments:

Post a Comment