Always be grateful

Always be grateful
Just enjoy the path...

Dear YOU

Hello pals!

You come from everywhere...
Here are some stories of mine...
Puzzles that i keep searching through my life

Hope my writing will inspire you...
Make you figure out, when you're sad, there's someone worse than yours.
Make you realize that happiness is something you should share to others.

So, enjoy the pieces of mine ^^

Tuesday, April 13, 2010

Di saat seseorang membuat janji dengan orang lain, dia datang terlambat dan membuat orang lain menunggu, dia bukan hanya menghabiskan waktunya sendiri melainkan waktu orang lain.
Waktu beberapa menit bahkan beberapa detik pun sangatlah berharga bagi mereka yang sedang berjuang di ambang kematian.
Waktu beberapa detik sangat berharga bagi mereka yang sedang berlomba yang berhubungan dengan kecepatan.
Waktu beberapa detik sangat berharga bagi mereka yang bekerja bergantung pada waktu.



Jodoh, tidak bisa dipaksakan. Dia telah begitu adanya. Jika jodoh kita dengan seseorang telah habis, terimalah dengan ikhlas dan bersyukur kita pernah bersama dengan dirinya di suatu waktu lalu. Untuk itu, aku selalu menghargai waktu bersama orang-orang yang berada di sampingku karena aku tahu kapan pun aku bisa kehilangan mereka.
Aku tidak menyangka hal ini nyata. Tadi siang aku baru membaca novel dan aku mengalami salah satu kejadian dalam novel itu. Tak pernah kubayangkan sebelumnya dia muncul dengan sebentuk perhatian yang memang lagi kubutuhkan saat ini. Mengapa bisa dia? Mengapa bukan orang lain? Aku tak menyangka dirinya telah berdiri di hadapanku. Jauh dari bayanganku dia akan memperhatikanku sedemikian. 


Teman-temanku satu per satu telah memiliki seseorang di samping. Aku tidak merindukan kehadiran seseorang itu. Namun, di saat aku sakit, aku merindukan perhatian dari seseorang. Ya ampun, sepertinya otakku sudah hampir gila memikirkan seperti ini. Mungkin karena akhir-akhir ini aku telah sibuk akan banyak hal yang seharusnya tidak perlu semua kutangani namun demi kelancaran maka aku harus campur tangan. Ketika dua hari diberi waktu untuk berhenti sejenak, pikiranku mulai memikirkan banyak hal dan membayangkan banyak hal. Hampir sebulan aku tidak bertukar pikiran dengan mama. Aku menyimpannya hampir semuanya sendiri. Biasanya hampir semua kukeluarkan. Otakku sudah mulai bermasalah. Aku merasa aku seperti robot yang bisa melakukan banyak hal hingga akhirnya aku membutuhkan waktu untuk berdiam sejenak, merenungkan yang telah kulakukan. Aku ingin mewujudkan mimpiku. Meski kutelah mengorbankan beberapa hal. Kini, aku mengalami benturan, belum mampu menyelesaikan. Aku hanya bisa bercerita denganmu. Aku bukan tipe orang yang bisa bercerita dengan teman-temanku. Entah mengapa, tidak mampu keluar isi perasaanku dari mulutku. Apakah nantinya seseorang itu mampu membuatku bercerita akan banyak hal dengannya?  Apalah arti sebuah hubungan? Hanya sebatas ketemuan, bercerita, perhatian, ataukah ada sesuatu lain yang lebih dari itu semua?

No comments:

Post a Comment