Always be grateful

Always be grateful
Just enjoy the path...

Dear YOU

Hello pals!

You come from everywhere...
Here are some stories of mine...
Puzzles that i keep searching through my life

Hope my writing will inspire you...
Make you figure out, when you're sad, there's someone worse than yours.
Make you realize that happiness is something you should share to others.

So, enjoy the pieces of mine ^^

Thursday, March 11, 2010

No choice because it's a hard choice to decide...

"Life is choice", is it right? Yah, awalnya saya setuju dengan quote itu, hingga sekarang. Tapi di balik semua itu bukan berarti apa yang kita pilih itu yang kita mau. Saya merasakan itu sejak akhir-akhir ini. Decision that we made not always we want to choose. Sekilas kelihatan kita tidak memiliki pilihan. Mungkin menurut orang lain itu tidak logis. Dulu saya juga berpikir seperti itu, kita memiliki hak penuh untuk memilih keputusan yang kita mau, kita memiliki kedaulatan penuh, bukan orang lain. Setidaknya akhir-akhir ini dalam beberapa kasus, kita memilih bukan karena kita mau begitu tapi dikarenakan kondisi memaksa, orang lain, dan berbagai hal lainnya, dan kita tidak memiliki kekuatan untuk menolak, bukan hak. Kita tetap memiliki hak untuk menolak dengan segala keegoisan yang kita miliki, dengan merasakan kebahagiaan kita sendiri dan melihat orang di samping kita menderita.

Kemarin saya menonton sebuah film, judulnya "Dear John". Saya suka nonton film karena sejelek apapun film itu pembuatnya pasti ingin menyampaikan sesuatu makna yang berharga, bagus atau jelek hanya tergantung pada persepsi tiap penonton yang berbeda. Film Dear John mengajarkan saya akan sesuatu "I finally understood what true love meant...love meant that you care for another person's happiness more than your own, no matter how painful the choices you face might be." by Savannah. Dia begitu mencintai John dan John juga begitu mencintainya. Mereka bahkan sudah berencana akan bersama setelah John berhenti dari tugas militer dan Savannah lulus dari sekolahnya. Then, why everything changes? Savannah berada di samping seorang yang sangat membutuhkannya. Dia juga sangat mencintai Savannah dan sedang menderita kanker limpa stadium akhir, juga memiliki seorang anak autis. Dia membutuhkan Savannah untuk merawat anaknya dan dirinya juga. What will she choose? She choose to be with him who needs her. Bukan berarti John tidak membutuhkannya. Savannah sedang berada dalam posisi menunggu John yang bahkan keberadaannya dirahasiakan. Mereka hanya berkomunikasi lewat surat. Sementara di sampingnya ada pria yang sangat membutuhkannya. You know, I think Savannah is a great woman. Dia berani mengambil keputusan bersama dengan orang yang tidak dicintainya. Itu pilihan yang teramat sulit dalam hidupnya. John melanjutkan tugas militernya karena tidak ada harapan lagi untuk berhenti. Savannah memutuskan hubungan mereka tanpa penjelasan hanya lewat sebuah suret. Hingga beberapa tahun kemudian mereka bertemu dan dia sangat terkejut bahwa Savannah bersama dengan pria itu. Savannah kemudian menjelaskan semuanya. John bahkan menjual seluruh koin koleksi milik ayahnya karena ayahnya telah meninggal dan menyumbangkannya tanpa nama kepada suami Savannah. Then, what's the ending? Mereka bertemu secara tidak sengaja di sebuah tempat. Cinta tidak harus memiliki kah? Hingga kini saya masih tidak tahu jawabannya.

Banyak hal lain yang memaksamu untuk mengesampingkan kepentingan pribadimu sendiri apalagi dasarnya cinta. Cintamu kepada seorang pria dan cintamu kepada orangtuamu. Di saat orangtuamu sakit keras dan membutuhkan uang dalam jumlah banyak untuk pengobatan, sementara ada seorang pria kaya raya yang tidak kamu cintai yang ingin menikahimu karena dia sangat mencintaimu. Akankah kamu menukarkan pernikahan dengan uang pengobatan orangtuamu? Pernikahan adalah salah satu yang terpenting dalam hidup seseorang bukan? Akankah kamu? Bukankah bagi setiap wanita lebih baik bersama dengan pria yang mencintainya? Dalam hal ini saya melihatnya dari sudut pandang wanita, mengapa? Entah mengapa sebagian besar kasus yang saya temui yang membuat pilihan-pilihan sulit seperti ini adalah wanita.

Di saat kamu ingin mewujudkan mimpimu dan membutuhkan jumlah uang yang banyak. Bukankah zaman sekarang banyak hal yang bisa dibeli dengan uang? Sementara kamu tidak memilikinya. Akankah kamu menukarkan pernikahanmu demi mewujudkan mimpimu atau melupakannya?

Ketika kamu mencintai seorang pria dan pria itu juga mencintaimu sementara kondisi tidak memungkinkan kalian bersama entah karena keluarga ataupun hal lain. Bersediakah kamu melepaskannya demi orangtuanya atau bahkan istri dan anaknya?

Bukankah kata orang cinta tidak mengenal batasan karena dia adalah sesuatu yang liar tumbuh di hati setiap manusia?

Dalam kondisi apapun, dia memiliki potensi untuk bertumbuh. Saat dia telah tumbuh subur sementara kondisi sekeliling buruk, tegakan kamu membiarkan dia tumbuh begitu menawan di antara kesengsaraan?

Makna cinta begitu luas tidak terbatas hanya pada golongan Mars dan Venus. Terlalu sempit mengartikan cinta seperti itu. Tidak hanya sesederhana seorang wanita menerima cinta pria itu dan menolaknya. Menolak karena tidak, mungkin hal yang tidak begitu sulit tapi menolak meski iya, itulah pilihan tersulit yang harus dibuatnya. Kamu memenangkan hatinya, tapi dia tidak ingin hatinya menang di antara penderitaan orang lain. You should be proud of that kind of women...

True love is eeing others happy than your own happiness...

No comments:

Post a Comment