Always be grateful

Always be grateful
Just enjoy the path...

Dear YOU

Hello pals!

You come from everywhere...
Here are some stories of mine...
Puzzles that i keep searching through my life

Hope my writing will inspire you...
Make you figure out, when you're sad, there's someone worse than yours.
Make you realize that happiness is something you should share to others.

So, enjoy the pieces of mine ^^

Wednesday, December 30, 2009

Bawa pergi sakit ini

Tidak ada kegiatan membuat pikiranku ke mana-mana, berpikir tentang banyak hal dan banyak orang.
Apa yang akan kamu lakukan jika kamu tidak pernah dihargai di lingkunganmu?
Apa yang akan kamu lakukan jika beberapa di antara mereka menganggup tidak ada bagaikan angin lalu?
Apa yang akan kamu lakukan jika kamu selalu diomongin di belakang?
Apa yang akan kamu lakukan jika kamu merasa lebih baik untuk pergi dari mereka daripada merasa tersiksa seperti ini?
Apa yang akan kamu lakukan jika orang yang dahulu baik terhadapmu berubah menjadi tidak mau menyahutmu sama sekali?
Apa yang akan kamu lakukan jika keadaan berubah tanpa kamu tahu alasan sebenarnya?
Apa yang akan kamu lakukan? Pergi kah? Mungkin itu hal pertama yang terlintas di pikiran setiap orang termasuk yang kupikirkan.
Untuk apa tetap bertahan di suatu lingkungan yang masih tak mampu menerimamu hingga setahun setengah?
Untuk apa selalu mengalah terhadap orang-orang yang selalu menyakitimu?
Untuk apa juga harus selalu merasa mereka tidak pernah berbuat demikian dan memperbaiki keadaan menjadi lebih baik lagi yang nantinya akan buruk kembali?
Untuk apa menyakiti dirimu sendiri dengan berada di antara mereka dan diabaikan?
Untuk apa tetap bertahan padahal dengan jelas kamu tahu kepergianmu lebih diharapkan?
Untuk apa bersikeras mempertahankan hubungan padahal memang tidak berjodoh?
Untuk apa mereka menerima dan akhirnya menjadi begini?
Pertanyaan-pertanyaan itu sering muncul namun dengan bodohnya kuenyahkan.
Ku tetap berharap semuanya dapat lebih baik dari keadaan yang sudah buruk ini.
Ku tetap dengan bodohnya tetap bertahan di antara orang-orang yang tak menghargai dan mengabaikan kehadiranku.
Ku terus berharap akan ada suatu saat hati mereka tersentuh.
Namun kadang diri ini lelah menanti suatu saat itu. Seorang Bhante pernah berkata mengerti orang lain adalah sesuatu sikap yang bijaksana. Semakin berusaha semakin tidak ada hasilnya semakin diri ini lelah. Akankan pilihan terakhir untuk menyerah adalah yang terbaik? Aku sendiri juga belum cukup yakin. Di awal aku menapakkan kakiku di sini, ku berharap dapat menghabiskan hidupku di kota ini di sini. Aku selalu menguatkan diri sendiri dengan berkata tak akan ada lain kali aku diperlakukan seperti itu. Namun, ternyata terus berulang dari satu orang ke orang lain, dari satu waktu ke waktu lain. Lama kelamaan semangat dan tenaga ini juga sudah terkuras habis, lelah. Terus menerus ku memaafkan semua yang pernah dilakukan, berusaha melupakannya dan memulai suatu keadaan lebih baik namun kembali lagi buruk. Ku berusaha menerima semuanya dengan setulus mungkin namun tetap saja terus berulang. Mungkin keputusan terbaik adalah untuk meninggalkan semuanya terkubur di sini. Dengan demikian, takkan ada lagi sakit di hati ini, luka di hati ini, air mata di wajah ini, tertekan dan lelah.

No comments:

Post a Comment