Always be grateful

Always be grateful
Just enjoy the path...

Dear YOU

Hello pals!

You come from everywhere...
Here are some stories of mine...
Puzzles that i keep searching through my life

Hope my writing will inspire you...
Make you figure out, when you're sad, there's someone worse than yours.
Make you realize that happiness is something you should share to others.

So, enjoy the pieces of mine ^^

Sunday, June 15, 2014

Some random thinking in raining moment

Jakarta, beberapa hari terakhir ini diguyur hujan deras. Aneh, bulan apa sekarang ini? Bukankah kebanyakan negara sudah memasuki musim panas, seharusnya Indonesia memasuki musim kemarau, namun beberapa hari ini hujan deras membasahi ibukota. Sekarang ini aku sedang duduk di coffee shop dan di luar sedang hujan deras.

Mari memulai random thinking :p

2 tahun 4 bulanan sudah kuhabiskan di kota ini, kota yang penuh dengan kemacetan, banjir tahunan, dan kesibukan yang tiada hentinya. Bisa dikatakan aku betah, bisa juga tidak. Ada hal-hal tertentu yang membuat betah dan tidak, bukankah demikianlah kehidupan. Berpisah dari orang-orang dekat adalah satu hal yang membuatku tidak betah. How could I say? It doesn't feel like sad but empty. That's the real feeling. Emptiness. When you are alone in this big city. Pagi berangkat kerja, sore pulang kerja. Kamu tetap sendiri. Apa-apa dilakukan sendiri. Pulang kembali ke kos juga sendiri, tidak ada orang yang bisa ditemui. Tidak ada keluarga yang bisa ditemui setiap harinya. Rasanya kosong. Senantiasa diliputi kesendirian dan kesibukan yang membuatku bertanya apa yang kukejar. Is this all I want?

Sekarang, aku tahu apa yang kuinginkan dalam hidupku dan mungkin menjadi keinginan banyak orang. Mungkin aku sudah terbiasa menjalankan kehidupanku sekarang, untuk beralih ke hal yang baru bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan, butuh proses dan terlebih lagi butuh kesiapan mental dan hati untuk memulainya. Aku berharap apa yang kuputuskan adalah jalanku dan yang terbaik untukku. Semua hal yang kutukarkan pantas untuk hal yang berharga itu. Meski untuk sekarang banyak yang mengatakan aku terlalu cepat mengambil keputusan itu, but I've decided it. Aku yang akan menjalaninya dan aku bersyukur memiliki orangtua yang memberikan kepercayaan penuh bagiku untuk membuat keputusan. Saat aku bertanya, mereka hanya menjawab, ini hidupku, aku yang akan menjalaninya, keputusan berada di tanganku, dan mereka hanya bisa mendoakan yang terbaik.

Bagaimana rasanya bertemu dengan seseorang yang benar-benar asing dalam hidupmu namun dalan seketika kamu merasa kamu sudah mengenalnya lama. Itu yang kurasakan saat ini. Maybe it's called fate or whatever. Yang terpenting bukan frekuensi tapi kualitas. Sosok orang yang kubutuhkan ada padanya. Dia memperlakukanku dengan baik dan membuatku merasa berharga, senantiasa berada saat mood ku sedang baik atau buruk dari ribuan mil di sana, dan melakukan hal yang tulus padaku. Apa lagi yang kutuntut lebih dari itu. Emosiku yang suka meledak, kata-kata tajam saat kesal, bahkan sisi rapuhku dia mampu menerima semuanya. He's not perfect but he's enough for me. Apa yang kubutuhkan dari seorang partner berada pada dirinya. Motivasi, semangat, penghiburan, dan kasih sayang kudapatkan dari dia. Sebenarnya hal-hal seperti itu sangat simple, hal biasa yang dibutuhkan oleh semua wanita. Namun, tidak semua hal biasa yang dilakukan itu tepat pada semua orang. That click and fate still matter I think. Saling menerima itu sangat penting bagiku. Aku bisa menerimanya, dia bisa menerimaku, dalam segala hal, baik buruk, itulah fungsi dari seorang partner kehidupan. Dear you, thank you so much and I miss you so bad.


No comments:

Post a Comment