Aku berkunjung ke kota kecil ini untuk kedua kalinya. Tahun lalu tujuan kunjunganku adalah Waisak begitu juga dengan tahun ini. Namun, kali ini aku menghabiskan 2 malam dikarenakan upacara Waisak baru selesai subuih. Setelah memulihkan badan hingga siang. Sore sekitar jam 3 lebih kami memutuskan untuk memulai wisata kuliner di kota Magelang. Aku menginap di Roemah Boedi Private Residence, hotel yang berada di sebuah desa sehingga untuk keluar kami naik bentor alias becak motor.
Tempat pertama pak bentor mengantar kami mencoba .Sate Kambing Mbak Ning, sate yg tidak ada tusuk satenya hehe, rasanya enak krn dibakar kering menggunakan kecap manis sampe wrnanya hitam banget namun dagingnya tetap empuk. Nasi Goreng Kambing Mbak Ning, lebih tepatnya disebut kambing goreng nasi karena porsi kambing lebih banyak drpd nasi dan digoreng bersamaan dgn sayur, rasanya enak krn dimasak dgn arang. Hitungannya sepaket, 1 makanan dan es jeruk idr 25.000.
Setelah itu kami mengunjungi Borobudur lagi untuk menikmati sunset sambil berfoto ria sebelum mengisi perut lagi dengan tonseng Jamur Pondok Selera (idr 15.000) yang sudah pernah dikunjungi Om Bondan, jamur dimasak dgn sayuran dan ayam suir, rasanya benar maknyus, buka sore hingga malam. Setelah dari tongseng kami makan malam di warung bebek goreng seberang candi Borobudur, kami memesan menu bebek goreng dan pecel lele. Rasanya tradisional dan cukup mengenyangkan di malam yang sejuk.
 |
| Sate Kambing Mba Ning |
 |
| Nasi Goreng Kambing Mba Ning |
 |
| Tempat masak Mba Ning |
 |
| Tongseng Jamur Maknyusss |
 |
| Tempat masak Tongseng Jamur |
No comments:
Post a Comment