Pagi ini hingga sore aku habiskan dengan berkunjung ke Vihara Vipasana Graha di Lembang. Aku selalu menyukai tempat itu. Entah mengapa setiap aku berkunjung ke sana, perasaanku akan lebih tenang dan jawaban yang aku cari dari kebingungan dan permasalahanku sepertinya kutemukan. Meski tidak secara keseluruhan tapi selalu membantuku menghadapi berbagai persoalan. Hari ini kunjunganku lebih khusus untuk mendengarkan talkshow dari Bhante Agadipo mengenai cinta, topik yang cukup menarik dan sangat pas dalam menyambut Hari Kasih Sayang besok. Jika ditanya tentang perasaanku, sejujurnya aku hanya ingin mendengar sedikit sharing dari Bhante dan tentunya ada jawaban yang ingin kucari. Pagi tadi aku bangun sedikit telat, kebiasaanku di hari Minggu selalu bangun pada pukul 7 seperti sudah ada alarm tubuh. Begitu juga pagi ini, meski sedang asiknya bermimpi tiba-tiba alarm tubuh mengingatkan untuk bangun. Sedikit terlambat tiba di kampus, tapi bukan KMB namanya kalau tidak telat. Perjalanan ke Lembang pun lancar, tidak ada kemacetan. Tiba di sana, kami tunggu sejenak, acara baru dimulai.
Bhante menceritakan banyak kisah nyata dan kasus nyata seputar dunia percintaan dan menjelaskan betapa dahsyatnya racun cinta dan betapa membingungkannya misteri cinta. Betapa sakitnya cinta itu, tetap saja banyak orang ingin mengalaminya. Ketika kita terpesona dengan seseorang akan ada perasaan seperti disetrum dan senang berada di dekatnya bahkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dia kita suka. Begitulah perasaan menyenangkan ketika dilanda cinta. Yang menarik hatiku dari keselurahan talkshow yaitu jodoh dan karma. Kita sering menyebut seseorang itu jodoh kita dan kita memiliki keyakinan dia memang benar-benar cocok buat kita. Namun kenyataannya, jodoh kita di dunia bisa lebih dari satu. Tingkat kecocokan juga bisa beragam. Untuk itu, tidak ada jaminan yang pasti bahwa orang yang kita yakin jodoh kita akan selamanya menjadi pasangan kita. Dengan keberadaaan dan hubungan kita dengan seseorang itu diakibatkan oleh buah karma kita sendiri. Yang bisa kita upayakan untuk menemukan pasangan yang baik adalah berdoa dan berusaha. Berdoa agar kita diberi petunjuk dan berusaha berbuat baik untuk mengumpulkan karma baik kita. Pasangan yang baik adalah yang bisa saling mendukung, mengingatkan, dan bisa membantu kita menghimpun lebih banyak lagi kebajikan. Bhante mengingatkan berkali-kali untuk hati-hati dan teliti dalam memilih pasangan hidup. Cinta tidak bisa dipaksakan karena kita juga tidak suka dipaksa. Untuk itu, jika ditolak dan diputuskan, jangan putus asa, harus tetap bersabar dan mengasah pengetahuan dan ketrampilan, jadikan kualitas dirimu lebih banyak lagi. Ketika kamu memutuskan ingin menyatakan cinta, maka harus bersiap untuk ditolak. Namun, itu jauh lebih baik jika kamu tidak menyatakannya maka peluangmu tidak ada. Jika kamu memutuskan untuk membina sebuah hubungan pacaran bahkan suami-istri, maka harus lebih sabar, lebih menurunkan ego, lebih mengendalikan diri, lebih mengalah, dan setia. Ketika sedang dilanda cinta, segala sesuatu akan terasa indah dan menyenangkan, jadi harus selalu diingat bahwa kenyataan tidak akan seindah itu, akan banyak perbedaan dan hambatan-hambatan yang harus dihadapi dengan kesabaran dan pengendalian diri. Dalam sebuah hubunga terpenting adalah kesetiaan, komitmen, kejujuran. Itulah inti sari yang berkesan menurutku.
Dua tahun lalu, aku merayakan Valentine dengan temanku, tak ada hubungan lebih selain teman, meski kami lumayan dekat. Sesuatu hal yang merusak persahabatan yaitu perasaan cinta itu mengacaukan segalanya. Pada akhirnya, hubungan kami menjadi retak dan renggang. Kabar dia sekarang? Dia telah memiliki pasangan yang mungkin lebih cocok dengannya dibanding diriku. Seseorang yang dulunya sangat tidak dia sukai menjadi yang dia sukai.
Tahun lalu, Valentine bertepatan dengan Imlek. Aku merayakannya bersama salah seorang sahabatku. Kami pergi seharian. Kabar dia sekarang? Dia baru saja memiliki pasangan. Meski aku tidak yakin hubungan mereka akan berlanjut, aku tetap berharap mereka mampu menghadapinya bersama. Selalu kudoakan yang terbaik untuk mereka.
Sejujurnya, aku bukan tipe orang yang mengistimewakan suatu hari. Menurutku tidak masalah mau merayakannya di hari yang mana. Itu bukanlah sesuatu yang sangat penting.
Sore tadi, aku sempat berkonsultasi dengan Bhante dan meminta pandangan dari beliau. Jawaban beliau hampir mirip dengan jawaban mama. Mungkin aku harus benar-benar mempertimbangkannya dengan jawaban dari dua orang yang cukup penting.
No comments:
Post a Comment